spot_img
Jumat, Desember 26, 2025
spot_img
BerandaNTBBupati Jarot Paparkan Strategi Ekonomi Hijau, Tanam Pohon Dapat Sapi

Bupati Jarot Paparkan Strategi Ekonomi Hijau, Tanam Pohon Dapat Sapi

Sumbawa Besar (suarantb.com)-Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P menyebut kearifan lokal itu bukan sekadar slogan budaya. Tetapi kompas moral yang mengajarkan ketakwaan, rasa malu berbuat keburukan, dan amanah menjaga alam.

“Di tengah krisis iklim dan kerusakan hutan, nilai ini sangat relevan. Ini bukan hanya urusan budaya, tapi masa depan Sumbawa,” katanya saat membuka Lokakarya di Hotel Nio Garden, Minggu, 30 November 2025.

Lokakarya akademik ini bertajuk “Mengembalikan Nilai Takit Ko Nene’, Kangila Boat Lenge dalam Tata Kelola SDA Sumbawa”.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa nilai luhur Takit Ko Nene’, Kangila Boat Lenge harus kembali menjadi pedoman dalam tata kelola sumber daya alam (SDA) di Tana’ Samawa.
Visinya selama lima tahun ke depan, agar Sumbawa Hijau dan Lestari. Sejumlah program pun telah berjalan, antara lain Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon, Gerakan 1 ASN 1 Pohon, Gerakan 1 Siswa 1 Pohon.

Kemudian ada program tanam pohon dapat sapi, hingga penanaman kopi, kemiri, porang, sengon laut, dan berbagai tanaman bernilai tambah. ‘’Ini investasi jangka panjang untuk stabilitas ekologis dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lokakarya yang digelar Lembaga Adat Tana’ Samawa (LATS) bekerja sama dengan Fraksi PKS DPR RI dan MPR RI itu dihadiri akademisi, camat, pegiat budaya, dan aktivis lingkungan. Hadir pula sebagai keynote speaker, Wakil Ketua Badan Anggaran MPR RI, H. Johan Rosihan, ST.

Terkait nilai nilai dalam menjaga lingkungan, Pemprov NTB menegaskan komitmennya. Ini tertuang juga dalam percepatan pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Kepala Bappeda NTB, Dr.Ir.H.Iswandi, M.Si mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk mejawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “bangkit bersama menuju NTB provinsi kepulauan yang makmur mendunia.”

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga difokuskan pada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini diarahkan untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya. (r)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO