spot_img
Jumat, Desember 26, 2025
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAFahri Hamzah: Pencapaian Bupati Jarot Sejalan dengan Arahan Prabowo

Fahri Hamzah: Pencapaian Bupati Jarot Sejalan dengan Arahan Prabowo

Sumbawa Besar (suarantb.com) – Kepemimpinan Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot mendapat pujian langsung dari Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah.

Fahri menilai, Bupati sudah punya roadmap yang kuat tentang pembangunan Sumbawa. Jarot dinilainya berorientasi pada hasil. Padahal belum setahun memimpin.

“Belum setahun memimpin, tetapi gagasan dan roadmap Pak Bupati sangat kuat. Ini result-oriented leadership yang rakyat tunggu. Musim kampanye sudah selesai, sekarang kita bekerja,” ujarnya.

Fahri menilai arah kerja yang dipaparkan Bupati Jarot menunjukkan keseriusan dan pola kepemimpinan yang tegas. Menurutnya, pendekatan yang menitikberatkan pada pencapaian hasil sangat sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran Fahri di Sumbawa, dalam rangka membuka sesi diskusi dalam Rapat Koordinasi Infrastruktur dan Kewilayahan Kabupaten Sumbawa 2025. Berlangsung di Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, pada Senin, 1 Desember 2025.

Wamen Fahri menegaskan bahwa Sumbawa memiliki kontribusi besar terhadap pendapatan nasional. Terutama dari sektor pertambangan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah pusat akan mengupayakan keadilan fiskal agar daerah penghasil menerima manfaat sepadan.

“Sumbawa salah satu daerah penyumbang pendapatan nasional yang besar. Kita punya emas, punya macam-macam, tetapi yang kembali ke daerah masih kurang,” katanya.

Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo menargetkan pemerataan yang lebih adil. “Daerah yang menyumbang banyak kepada pemerintah pusat harus balik juga ke daerahnya. Itu komitmen Pak Presiden,” tegasnya.

Selaras dengan Pemprov NTB

Pencapaian Kabupaten Sumbawa saat ini, tak lepas dari kuatnya koordinasi. Bupati Jarot intens berkomunikasi tentang arah pembangunan dari tingkat provinsi ke level pusat.
Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr.Ir.H.Iswandi, M.Si mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas yang sejalan dengan roadmap Sumbawa.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.

Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.

Program ini harapannya mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Sementara pada sektor kesehatan, Pemprov NTB berkomitmen meningkatkan layanan dasar di seluruh fasilitas kesehatan, baik rumah sakit daerah maupun puskesmas. Pemerintah juga memperkuat sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta memperluas cakupan jaminan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.

Sedangkan pada sektor pengentasan kemiskinan Pemprov NTB mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan ekonomi. Termasuk program desa berdaya yang menyasar ribuan desa di NTB.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga manusia. Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan RPJMD,” tegasnya. (r)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO