Mataram (Suara NTB) – Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana, mempersilakan pejabat dari luar daerah mengikuti proses seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. Proses dan mekanisme pengangkatan pejabat dilakukan secara profesional. “Kita berikan kesempatan kepada siapa saja. Pengangkatan dilakukan berdasarkan aturan,” terang Wali Kota.
Orang nomor satu di Kota Mataram menilai proses seleksi terbuka, menjadi ruang bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk berkompetisi. Pejabat ikut harus memenuhi persyaratan dari aspek kepangkatan, golongan, serta memiliki kompetensi di jabatan yang dilamar.
Tim Pansel akan menilai secara profesional berdasarkan hasil asesmen, penilaian makalah, wawancara, dan aspek lainnya. Selain itu, ia juga memiliki kewenangan untuk menilai siapa orang yang tepat menempati jabatan tertentu. “Tentunya hal ini saya akan menilai mana yang tepat menempati jabatan-jabatan tertentu,” ujarnya.
Pejabat luar daerah banyak mengikuti seleksi terbuka. Apakah jabatan serta jenjang karir birokrasi di Kota Mataram, cukup menjanjikan? Mohan menegaskan, tidak elok menilai diri sendiri dan bukan kapasitasnya untuk menilai hal tersebut. Semua ini kata dia, tergantung dari pandangan orang lain melihat sistem pengelolaan birokrasi di Kota Mataram.
Menurut dia, proses serta mekanisme promosi maupun rotasi pejabat dilaksanakan sesuai aturan dan profesional. Pejabat juga ditekankan untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi dan berdedikasi melayani masyarakat.
“Kalau Mataram dipandang prospek dari perkembangan karier, karena pendekatan kita sesuai mekanisme yang berlaku dalam rekrutmennya,” ujarnya.
Tahapan seleksi terbuka JPTP di lingkup Pemkot Mataram sedang berjalan. Tim penguji secara maraton mendalami makalah yang dipaparkan oleh masing-masing peserta seleksi. Hasil penilaian akan diserahkan ke pejabat pembina kepegawaian, untuk dikaji kembali sebelum menentukan siapa pejabat yang akan menempati posisi atau jabatan tersebut. (cem)
