Mataram (Suara NTB) – Sejumlah 50 koperasi merah putih (KMP) di Kota Mataram, telah mengantongi akta pendirian dari Kementerian Hukum Republik Indonesia. Pasca mengantongi akta notaris, justru belum ada satu pun yang beroperasi alias mandeg.
Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih merupakan salah satu program Asta Cita Presiden RI H. Prabowo Subianto. Pembentukan Koperasi Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
Faktanya, pasca peluncuran secara resmi di bulan Juli 2025, belum ada satupun KMP di Kota Mataram, beroperasi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Mataram, Jimmy Nelwan ditemui pada, Selasa, 2 Desember 2025 mengklaim, pihaknya masih melakukan pendampingan serta pelatihan kepada pengurus koperasi merah putih. Tujuan agar mereka memahami serta mengembangkan bisnis di koperasi, pengelolaan serta kebijakan dan membangun kemitraan. “Pengurus koperasi merah putih ini juga harus memahami pembiayaan-pembiayaan,” kata Jimmy.
Kota Mataram diakui Jimmy, paling awal mengantongi badan hukum. Akan tetapi, eksistensinya belum terlihat serta progres pengembangan usaha dari koperasi merah putih. Tetapi, ia telah bisa membaca apabila KMP dikelola dengan baik, maka berhasil dan berkembang.
Pengusaha di Kota Mataram sambung Jimmy, ingin terlibat karena melihat peluang keuntungannya sangat besar. “Sebenarnya ada yang sudah berjalan, tetapi masih skala kecil. Seperti bisnis token listrik dan lain sebagainya,” ujarnya.
Bagaimana dengan modal dari KMP seperti dijanjikan oleh pemerintah? Pemberian modal usaha dijelaskan Jimmy, akan diberikan kepada koperasi merah putih apabila struktur organisasi kuat dan mapan mengelola uang yang cukup besar. Saat ini, tiga KMP akan mendapatkan bantuan dari bank pemerintah. Tiga koperasi tersebut adalah Koperasi Merah Putih di Kelurahan Ampenan Utara, Koperasi Merah Putih di Kelurahan Rembiga,dan Koperasi Merah Putih di Kelurahan Dasan Cermen. (cem)
