Dompu (suarantb.com) – Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE mengajak masyarakat etnis Donggo di Kabupaten Dompu untuk menyatukan potensi dan berelaborasi dengan Masyarakat etnis lain dalam membangun Dompu. Adat dan budaya merupakan fondasi suatu bangsa, menjadi filter dalam menghadapi arus globalisasi.
Hal itu disampaikan Bupati Dompu saat melantik pengurus Lembaga Adat Masyarakat Donggo (Lamdo) Kabupaten Dompu di Gedung Samakai Dompu, Selasa (2/12/2025) kemarin. “Lamdo salah satu etnis yang ada di Dompu. Bangun sinergi dengan etnis-etnis lain yang ada di Dompu untuk sama-sama membangun Kabupaten Dompu lebih maju,” kata Bambang Firdaus.
Visi Dompu berbudaya yang didorong pasangan Bambang-Syirajuddin, karena ingin kemajuan Kabupaten Dompu tanpa mengabaikan budaya daerahnya. Sehingga ia mendorong Lamdo untuk menggali potensi budaya Donggo dan dikembangkan sebagai warisan budaya. Itu akan menjadi keragaman budaya yang dimiliki Kabupaten Dompu dan menjadi daya tarik.
Ia pun mencontohkan Kabupaten Gianyar Bali yang berhasil mengembangkan budaya sebagai sebuah destinasi dan mengakar pada Masyarakat setempat. Potensi itu dipasarkan pada industry pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga daerah ini dikenal sebagai daerah yang memiliki PAD cukup tinggi dan disumbang sektor budaya kearifan lokalnya. “Kalau mereka bisa, kenapa Dompu tidak bisa,” ujarnya.
Karenanya, Bupati mengajak kepada pengurus Lamdo untuk adaptif dengan perubahan zaman dan responsive dengan setiap kejadian. “Teruslah upgrade diri dalam menghadapi tantangan zaman. Itu menjadi kunci sukses dalam hidup,” pesannya.
Ketua Umum Lamdo Dompu, Drs. Masra Yasin mengungkapkan komitmen kepengurusannya kedepan untuk mendorong kemajuan Pendidikan dan pelatihan pelestarian adat budaya bagi Masyarakat dan anggota Lamdo. Itu menjadi sukses dan lestarinya budaya di masa depan.
“Saya optimis, memiliki karakter budaya yang kuat. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan Kabupaten Dompu yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur. yang Maju, Sejahtera, Religius, Berkeadilan dan Berbudaya,” jelasnya. (ula)
