Mataram (Suara NTB) – Inspektorat Kota Mataram akan terlibat dalam pengawasan proyek strategis. Langkah ini dilakukan guna memastikan rekanan telah mengerjakan pekerjaan sesuai perencanaan.
Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Kota Mataram, Hj. Baiq Nelly Kusumawati menerangkan, inspektorat selaku auditor pengawas internal pemerintah sebenarnya telah melakukan probity audit terhadap proyek strategis di Kota Mataram. Audit khusus dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai serah terima pekerjaan.
Sebagai tindak lanjut dari probity audit, Inspektorat akan turun mengawasi proyek strategis bersama perangkat daerah lainnya. “Nanti kita akan turn bersama BPBJ dan OPD teknis lainnya untuk turun mengecek dan mengawasi secara langsung,” terang Nelly ditemui di ruang kerjanya pada, Kamis, 4 Desember 2025.
Proyek strategis yang dikerjakan di tahun ini diantaranya, pembangunan kantor wali kota senilai Rp58 miliar. Pembangunan kantor Dinas Perhubungan Kota Mataram senilai Rp4,6 miliar. Puskesmas Karang Taliwang, rehab kantor wali kota serta rehab sekolah milik Dinas Pendidikan Kota Mataram.
Beberapa proyek strategis telah rampung dan proses serah terima. Kendati demikian, pihaknya akan mengecek apakah pengerjaan sesuai dengan perencanaan atau sebaliknya. Apabila ditemukan pekerjaan tidak sesuai, maka rekanan harus menindaklanjuti. “Jangan sampai ada pekerjaan yang wanprestasi,” tegasnya.
Perihal temuan dari pengawasan sebelumnya. Asisten III Setda Kota Mataram mengaku belum mendapatkan laporan dari inspektur pembantu (irban). Ia akan mengkroscek kembali laporan dari awal sampai akhir, agar pekerjaan fisik dilaksanakan sesuai perencanaan.
Di satu sisi lanjut dia, pekerjaan fisik di Kota Mataram juga mendapat pendampingan dari aparat penegak hukum. Rekanan dipastikan tidak berani mengerjakan pekerjaan diluar perencanaan. “Teman-teman dari Kejaksaan pasti menegur kalau ada yang tidak sesuai perencanaan,” terangnya.
Sementara, pekerjaan dengan deviasi minus diminta rekanan bekerja keras untuk menyelesaikan. Akselarasi harus dilakukan dengan menambah jam serta sumber daya manusia, guna menutup kekurangan pekerjaan tersebut. Faktor cuaca dan waktu perlu dipertimbangkan untuk mempercepat pengerjaan. (cem)

