Tanjung (suarantb.com) – Pemda Lombok Utara bersama Baznas Kabupaten Lombok Utara, memperkuat program Ketahanan Pangan Daerah melalui pemberian bibit padi kepada kelompok tani di Dusun Kertaraharja, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga. Bibit diberikan kepada 70 orang anggota Kelompok Tani Sumpek Kerta dengan potensi garapan lahan mencapai 35 hektare.
Pj. Sekda Lombok Utara, Sahabudin, S.Sos., M.Si., Kamis (4/12/2025) menyatakan kolaborasi Baznas dengan Pemda KLU untuk mendukung ketahanan pangan sebagai langkah positif. Selain sejalan dengan program pemerintah, langkah ini juga sejalan dengan prinsip pengelolaan zakat produktif yang diamanatkan dalam UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Di mana, pada Pasal 27 menyebutkan bahwa dana zakat dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif dalam rangka menangani kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan tujuan mengubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat).
Pemberian bibit padi yang bertujuan secara produktif, kata dia, termasuk dalam kategori bantuan produktif. Sehingga nantinya bibit padi yang diberikan dapat meringankan biaya pengusahaan lahan petani serta meningkatkan hasil panen dan kemandirian ekonomi di tingkat petani.
Dikatakan pula, bibit yang dipilih adalah jenis benih padi Inpari 32 yan Varietas ini merupakan padi unggul hasil persilangan Ciherang dan IRBB 64, yang mana sangat cocok untuk dibudidayakan di lahan sawah irigasi, dan dikenal tahan hama dengan potensi hasil tinggi.
“Inpari 32 ini berumur 107-120 hari dan mampu menghasilkan hingga 8,42 ton per hektare. Varietas ini sangat cocok untuk lahan irigasi dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl,” kata Sahabudin.
Sekda memberi apresiasi atas program produktif Baznas tersebut. Tidak hanya pendekatannya yang beragam, tetapi juga memiliki aspek pemanfaatan untuk memenuhi kemandirian ekonomi masyarakat.
“Program Baznas ini adalah kolaborasi nyata untuk kesejahteraan masyarakat. Dusun Kerta Raharja memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Keduanya bisa berjalan berdampingan, bahkan membuka peluang usaha baru bagi warga,” tambahnya.
Sementara, Ketua Baznas KLU, Slamet Riadi, menyampaikan pemberian bantuan bibit dari Baznas dirangkai dengan Selamatan Bangket. Ritual ini dilaksanakan dengan memanjatkan zikir dan doa di kalangan anggota kelompok tani sebelum musim tanam padi dimulai.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilaksanakan setiap tahun, sekaligus ajang mempererat hubungan antara Baznas dan para petani. Ada sekitar 70 orang petani yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah Sumpek Kerta, dengan lahan aktif mencapai 35 hektare,” ujarnya.
la juga menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen Baznas dalam mendukung produktivitas petani dan memperkuat ekonomi masyarakat desa. (ari)

