Tanjung (Suara NTB) – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Artadi, S.Sos., meminta Pemda Lombok Utara melalui OPD teknis merespons cepat tumpukan sampah pada ruas jalur jalan Lading-Lading, Desa Tanjung. Jumat, 5 Desember 2025, dirinya mendapati pemandangan tak biasa, di mana tumpukan sampah yang terbawa air irigasi menumpuk dan menghambat saluran air menuju persawahan warga.
“Kita minta OPD teknis segera bertindak melakukan penanganan. Jika dibiarkan menumpuk, jaringan irigasi bisa tersumbat. Air tidak lagi ke sawah, tetapi bisa naik ke badan jalan,” ungkap Artadi.
DPRD Partai Gerindra Dapil Kecamatan Tanjung ini menekankan, ke depannya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengkaji kemungkinan untuk menambah kontainer sampah untuk warga sejumlah dusun di lingkungan Lading-Lading. Di saat bersamaan, OPD diharapkan melakukan pendekatan agar seluruh rumah tangga di kawasaan sekitarnya bersedia menjadi pelanggan BLUD Persampahan.
Sementara, Pemdes baik di Desa Tanjung serta Pemdes Tegal Maja yang berada di hulu jaringan irigasi, diharapkan bersinergi untuk mengajak warganya agar tidak membuang sampah pada jaringan sungai.
Menurut Artadi, pada musim penghujan saat ini, semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya dengan memastikan tidak tersumbatnya aliran sungai maupun pada jaringan irigasi. Sebab, penyumbatan jaringan bisa mengganggu irigasi persawahan petani.
“Sangat tidak enak dipandang, apalagi ini berada di pinggir jalan yang dilalui masyarakat setiap hari. Ini mencerminkan kurangnya kesadaran kita bersama terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” katanya.
Ia melanjutkan, kepekaan untuk menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama pada selokan dan jaringan irigasi.
“Dibutuhkan kesadaran kita semua. Mari kita jaga lingkungan kita dengan tidak membuang sampah ke selokan air. Kita lihat sendiri ini sangat tidak enak dipandang, bahkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan,” tegasnya. (ari)

