Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram menggelar perayaan malam tahun baru 2026. Masyarakat diminta menjaga keamanan dan kondusivitas menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Tempat ibadah umat Nasrani akan dijaga ketat, agar pelaksanaan ibadah berjalan khidmat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, H. Irwan Rahadi menegaskan, Pemerintah Kota Mataram meniadakan perayaan malam pergantian tahun. Untuk pengamanan akan disiapkan personil untuk mengawasi terutama perayaan natal di gereja di Kota Mataram. “Kita akan menempatkan personil pada perayaan natal di gereja di Kota Mataram,” kata Irwan ditemui pada, Jumat, 5 Desember 2025.
Sejumlah gereja akan diawasi secara ketat oleh aparat gabungan terdiri dari TNI,Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Gereja tersebar di Kota Mataram seperti gereja di Jalan Majapahit Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan. GPIB di Kelurahan Mataram Timur. Gereja Santa Maria Immaculata di Kelurahan Pejanggik dan lain sebagainya.
Irwan menegaskan, pengamanan difokuskan di gereja-gereja besar. Selain itu, pengamanan juga dilakukan terhadap umat Kristiani yang menjalankan ibadah di hotel maupun lokasi lainnya. “Pengamanan di hotel maupun tempat ibadah lainnya dilakukan patroli rutin, tetapi tetap ada personil yang berjaga,” pungkasnya.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram mengharapkan, masyarakat menjaga kondusifitas selama perayaan natal dan tahun baru. Artinya, toleransi antar beragama harus dijaga, tidak boleh ada kegaduhan yang mengganggu kehidmatan umat Nasrani melaksanakan ibadah dan lain sebagainya. “Kita berharap saling menjaga toleransi saja,” ujarnya.
Sementara itu, masyarakat yang akan merayakan tahun baru disarankan tidak secara berlebihan, agar kondusifitas tetap terjaga. (cem)

