Mataram (Suara NTB) – Seleksi terbuka terhadap sembilan jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) atau Eselon II di lingkup Pemkot Mataram memasuki tahap penting. Setelah melewati pemaparan makalah dan wawancara, proses seleksi kini berlanjut ke tahap asesmen. Tahap ini dijadwalkan berlangsung pada 8–10 Desember 2025. Sebanyak 35 peserta dinyatakan berhak mengikuti tahapan lanjutan ini.
Ketua Panitia Seleksi JPTP atau Eselon II Pemkot Mataram yang juga Sekda Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, mengatakan rangkaian seleksi tahap pertama telah dilaksanakan sejak 1–6 Desember 2025. “Mulai Senin ini kita memasuki tahap asesmen yang dilakukan oleh panitia seleksi provinsi,” ujarnya, Minggu, 7 Desember 2025.
Menurut Alwan, proses pemaparan makalah dari seluruh peserta menunjukkan variasi kualitas. Sejumlah peserta seleksi terbuka eselon II Pemkot Mataram dinilai sangat matang dalam menyajikan data dan rencana kerja. Sementara itu, sebagian lainnya masih terlihat minim persiapan. Kemungkinan, ini terjadi karena mereka baru pertama kali mengikuti seleksi terbuka. “Ada yang memaparkan dengan sangat lengkap, tetapi ada juga yang hanya sekadarnya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, inovasi serta gagasan yang dituangkan dalam makalah maupun proposal merupakan gambaran arah kepemimpinan para peserta. Ini akan relevan apabila terpilih menjadi kepala perangkat daerah. Inovasi tersebut, kata Alwan, juga harus sejalan dengan visi–misi Wali Kota Mataram hingga 2029. “Intinya adalah bagaimana ide besar mereka bisa menyukseskan visi-misi wali kota. RPJMD itu mau dibawa ke mana, itu yang paling penting,” terangnya.
Penetapan Hasil Seleksi Terbuka Eselon II Pemkot Mataram
Tahap penetapan hasil seleksi terbuka eselon II Mataram ditargetkan selesai paling lambat 15 Desember 2025. Setelah selesai, hasil ini kemudian diserahkan kepada Wali Kota Mataram. Setelah itu, berkas usulan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan persetujuan. Pemkot Mataram menargetkan sembilan jabatan yang dilelang bisa terisi pada Januari 2026.
Alwan memastikan bahwa seluruh proses seleksi berlangsung profesional dan transparan. Tim panitia seleksi juga melibatkan unsur akademisi dan praktisi berpengalaman, seperti Prof. Zainal Asikin dan Dr. Muazar Habibi. “Semua berjalan profesional. Nanti tiga nama terbaik akan diserahkan ke Wali Kota Mataram untuk dipilih dan ditetapkan,” jelasnya.
Seleksi terbuka eselon II Pemkot Mataram ini memberi kesempatan bagi aparatur sipil negara (ASN) yang memenuhi syarat. Mereka berkompetisi untuk menempati posisi strategis di lingkungan Pemkot Mataram.
Sembilan jabatan yang dilelang meliputi: Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Mataram, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kepala Dinas Perikanan. Juga, ada kepala Dinas Sosial, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram.
Dengan berjalannya tahap asesmen pekan ini, Pemkot Mataram berharap proses seleksi mampu menghasilkan pemimpin perangkat daerah yang inovatif. Para pemimpin ini harus kompeten dan mampu menjawab tantangan pembangunan kota dalam beberapa tahun mendatang. (pan)
