Taliwang (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menggelar pasar murah. Kegiatan gerakan pangan murah itu dilaksanakan dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) tahun 2025 dan pergantian tahun.
Kepala DKP KSB, Amin Sudiono mengatakan, kegiatan pasar murah ini secara resmi mulai dilaksanakan sejak Selasa, 9 Desember 2025. Start awal kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Taliwang. “Kemarin (Selasa) PakBupati yang buka secara langsung kegiatannya di taman Tiang Nam,” terangnya, Rabu (10/12).
Pelaksanaan pasar murah ini akan diadakan di seluruh kecamatan se-KSB. Setelah Taliwang, Amin menyebut, pihaknya akan melanjutkan ke kecamatan lain dan ditargetkan selesai dalam waktu 2 pekan ke depan. “Insyaallah sebelum akhir tahun selesai agenda pasar murah terakhir kami ini,” klaimnya.
Untuk menjaga stabilitas harga terutama bahan pokok (bapok), pemerintah KSB selama ini terus melakukan pemantauan harga di tiga pasar besar, yakni di Pasar Maluk, Pasar Taliwang, dan Pasar Seteluk. Amin mengungkap, upaya lain Pemd KSB juga juga menyiapkan subsidi harga di ketiga pasar tersebut agar masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Selanjutnya Amin mengatakan, pemantauan dan pengendalian harga bahan pokok pihaknya telah menyiapkan sebuah sistem pengendalian harga melalui aplikasi “Sibarungan” yang berfungsi untuk memberikan informasi harga kebutuhan pokok secara real time di tiga pasar tersebut.
“Untuk menjaga kestabilan harga, pemerintah daerah memberlakukan subsidi harga dan subsidi ongkos angkut. Nantinya, masyarakat akan mendapatkan harga yang sama meskipun barang didatangkan dari luar daerah,” sebut Amin.
Selanjutnya mantan Kepala Dinas Perhubungan ini mengatakan, dalam rangka mendorong ketahanan pangan pemerintah juga membuat program penciptaan produk kebutuhan harian yang kerap mengalami fluktuasi harga. Salah satunya ada program bantuan bibit tanaman sayuran yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin.
“Kemarin kami ada salurkan juga bantuan berupa 10 polybag bibit tanaman, yang terdiri dari 5 polybag cabai keriting dan 5 tomat. Ini sebagai langkah mendorong ketahanan pangan rumah tangga karenanya kita bagikan itu ke masyarakat kategori miskin ektrem agar mereka tidak dibebani pembelian cabai saat harganya sedang tinggi,” tukasnya.
Sementar itu, Bupati KSB, H. Amar Nurmansyah saat membuka kegiatan pasar murah di Kecamatan Taliwang menegaskan, bahwa fluktuasi harga bahan kebutuhan pokok adalah hal yang tidak dapat dihindari, terutama menjelang hari besar keagamaan.
“Inflasi memang tidak bisa dihindari, tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengendalikannya. Jangan sampai minus, dan jangan juga terlalu tinggi. Dan kita akan terus berupaya agar barang tetap tersedia dan harganya tetap terjangkau di tingkat masyarakat,” tandas Bupati.
Bupati turut menyinggung peran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Menurutnya tim itu agat selalu bersinergi dalam menjaga ketersediaan pasokan dan kestabilan harga di seluruh wilayah KSB. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok apalagi dengan harga yang mahal,” imbuhnya. (bug)

