spot_img
Kamis, Desember 18, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHKampung Adat Sade Jadi Proyek Percontohan “Eco Village”

Kampung Adat Sade Jadi Proyek Percontohan “Eco Village”

Praya (Suara NTB) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama PT Amerta Indah Otsuka dan Pemprov NTB meluncurkan program Otsuka Eco Village dengan Kampung Adat Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, sebagai proyek percontohan atau pilot project di NTB. Program Eco Village sendiri merupakan salah satu upaya mendukung pengembangan destinasi wisata yang bersih, bebas dari sampah serta berkelanjutan.

Sebagai langkah awal, pada Jumat, 12 Desember 2025 , Pemkab Loteng bersama PT Amerta Indah Otsuka dan Pemprov NTB, menyerahkan fasilitas bangunan kepada pengurus Bank Sampah Dusun Sade Desa Rembitan. Kehadiran fasilitas Bank Sampah tersebut diharapkan bisa memudahkan masyarakat setempat dalam mengolah dan memilih sampah.

“Program Eco Village berfokus pada upaya mengubah kebiasaan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Agar tercipta masyarakat yang mampu mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri. Supaya bisa mewujudkan ekosistem destinasi wisata bersih yang berdaya saing dan berkelanjutan,” ungkap Presiden Komisaris Otsuka Grup Roy Sparingga.

Selama program berjalan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat dan pengurus Bank Sampah Dusun Sade tentang bagaimana mengolah dan memilih sampah yang baik. Sehingga sampah yang ada tidak kemudian hanya jadi masalah saja. Tetapi justru bisa menjadi berkah.

Karena pada dasarnya, sampah juga masih memiliki nilai ekonomis. Asalkan mau diolah dan dikelola dengan baik. “Dusun Sade kita jadikan sebagai pilot project karena punya potensi. Jika program ini berhasil, baru selanjutnya akan kita kembangkan ke destinasi wisata yang lainnya. Tidak hanya di Pulau Lombok, tetapi di NTB secara lebih luas,” tegasnya.

Di tempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB Ir. H. Ahmadi, menambahkan program Eco Village merupakan salah satu langkah maju dalam rangka membangun kesadaran akan lingkungan di tengah masyarakat. Di mana masyarakat didorong untuk mau peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Dengan cara turut terlibat dalam mengolah dan memilih sampah secara mandiri sejak dari tingkat rumah tangga, sehingga sampah-sampah yang ada tidak terbuang percuma. Tetapi justru bisa menghasilkan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat itu sendiri.

Pihaknya pun berharap program tersebut dapat diadopsi oleh dusun atau desa lainnya di daerah ini, agar volume sampah yang masuk ke TPA bisa ditekan. Karena sudah diolah dan dipilah terlebih dahulu di tingkat rumah tangga. (kir)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -











VIDEO