spot_img
Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK UTARAMusda DPD II Golkar KLU, DPP Tuntut Berani, DPD Beri Sinyal Regenerasi

Musda DPD II Golkar KLU, DPP Tuntut Berani, DPD Beri Sinyal Regenerasi

Tanjung (Suara NTB) – DPD II Golkar Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar Musda ke-4, Senin (15/12/2025). Dalam pembukaan Musda, DPP Golkar mengisyaratkan agar Pengurus DPD II hasil Musda nantinya lebih berani menatap dinamika Pilkda. Sedangkan DPD I Golkar NTB, menegaskan regenerasi pengurus dan formatur partai guna mensukseskan target-target partai.

Dalam Musda DPD II Golkar KLU di Medana Bay Marina, Tanjung, hadir antara lain, Bendahara Umum DPP Golkar, Ir. Hj. Sari Yuliati, MT., Ketua DPD I Golkar NTB, H. Mohan Roliskana, Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH., Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani, Sejumlah Ketua DPC partai politik (parpol) di KLU, Forkopimda, serta Ketua DPD I Golkar KLU, Mariadi, S.Ag., berikut pengurus, formatur dan kader militan Partai Golkar.

Bendahara Umum DPP Partai Golkar Sari Yuliati dalam penyampaiannya mengapresiasi perjuangan Pengurus dan kader partai yang telah puluhan tahun membangun Golkar di KLU. Ia bahkan mengisyaratkan, agar pada kontestasi pemilu 2029 mendatang, Golkar harus naik kursi, baik sebagai pimpinan di legislatif, maupun dalam Pilkada.

“Tahun 2029, Golkar harus naik kursi. Bukan soal menang atau kalah, tapi naik kursi, itu sudah prestasi luar biasa,” ujarnya.

Ia juga menekankan agar pengurus partai memberanikan diri menghadapi dinamika Pemilu di daerah. Potret yang dialami Golkar melalui sosok Mariadi sebagai Calon Wakil Bupati, misalnya, menjadi tolok ukur dimana Golkar mampu mewarnai dinamika politik KLU.

“Beranikan diri 5 tahun lalu dan 5 tahun ke depan. Kita di tingkat juga menargetkan menjadi partai papan atas, tidak turun dari no urut dua,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPD I Golkar NTB, Mohan Roliskana, menyampaikan Musda Golkar Kabupaten/Kota di NTB menyisakan Lombok Utara dan Dompu. Sebagai partai yang sudah berakar di masyarakat, ia mendorong Pengurus Partai untuk lebih adaptif terhadap perubahan dengan mengoptimalkan instrumen partai. Kebijakan yang diambil oleh partai disusun lebih strategis sejalan dengan tujuan dan ideologi partai.

“Golkar di Lombok Utara mengalami fase turun naik. DPD I memantau dan melihat perkembangan. Golkar beberapa kali terlibat dalam Pilkada, menunjukkan perkembangan bahwa Golkar dinamis dan menentukan arah politik di Lombok Utara,” paparnya.

Mohan secara terbuka menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan para pengurus, baik di masa lalu maupun saat ini. Sebagai sebuah partai lain, penyegaran di tubuh pengurus diperlukan untuk keberlangsungan partai itu sendiri.

“Adalah sebuah keniscayaan, harus ada regenerasi dan memang rivalitas kompetisi tidak selalu bermakna negatif, tetapi membangun komitmen kembali. Siapapun terpilih, bersama pengurus yang ada, ada tanggungjawab untuk menaikkan suara dan jumlah kursi di legislatif,” sambungnya.

Kesempatan yang sama, Ketua DPD II Golkar KLU, Mariadi, S.Ag., mengakui Golkar di KLU mengalami periode yang relatif sulit untuk bersaing. Kiprah di lembaga legislatif menunjukkan Golkar pernah menang dengan mengklaim Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, dan terakhir, keluar dari peta unsur pimpinan.

“Saya terus terang tidak enak dengan DPD I Golkar NTB. Di setiap pemilu, lebih-lebih Pemilu 2019-2025, Golkar sebenarnya tidak kehilangan suara, tapi kehilangan uang,” selorohnya. “Saya meyakini, Musda kali ini akan menghasilkan yang terbaik untuk kita semua,” tandasnya. (ari)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -











VIDEO