Sumbawa Besar (Suara NTB) – Pimpinan daerah di Pulau Sumbawa berharap agar HUT ke-67 Provinsi NTB dapat menjadi momen bersama untuk meningkatkan berbagai sektor layanan di daerah. Para kepala daerah juga berharap pemerataan pembangunan dan meritokrasi dapat diterapkan dengan tepat.
Bupati Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, berharap agar momentum HUT ke- 67 NTB bisa menjadi salah satu ikhtiar pemerintah provinsi untuk bisa meningkatkan sektor layanan kesehatan dan infrastruktur jalan di wilayah setempat.
“HUT ke-67 NTB merupakan HUT pertama bagi kami (Syarafuddin Jarot dan Mohamad Ansori), sehingga ada banyak hal yang kami harapkan bisa menjadi atensi provinsi terutama di bidang layanan kesehatan dan infrastruktur jalan,” kata Jarot, kepada Suara NTB, Selasa (16/12).
Bupati Jarot melanjutkan, pola komunikasi dan kerja sama yang sangat baik harus tetap dilanjutkan terutama kaitannya dengan bidang kesehatan. Peningkatan status Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) ke tipe B menjadi kado terindah dalam HUT ke-67 NTB setelah sebelumnya berstatus tipe C.
“Peningkatan status ini tentu sudah didukung dengan fasilitas yang sangat memadai. Karena dulunya banyak pasien kita yang dirujuk ke Mataram saat ini sudah bisa ditangani di RSMA,” ucapnya.
Selain layanan kesehatan, fasilitas pemerintah yang menjadi tanggung jawab provinsi juga harus menjadi perhatian. Terutama kaitannya dengan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi karena di beberapa ruas jalan kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kita minta kepada pemerintah provinsi untuk bisa melakukan pemerataan pembangunan ke Pulau Sumbawa pada umumnya dan khususnya Sumbawa,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalan-jalan yang menjadi kewenangan provinsi saat ini banyak yang kondisinya rusak dan sangat memprihatinkan. Sehingga ia berharap agar bisa ditingkatkan menjadi lebih baik lagi terutama akses penghubung antar kecamatan dan Kecamatan ke Kabupaten.
“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan jatah untuk perbaikan jalan yakni ruas jalan Lunyuk-Lenangguar termasuk pemeliharaan terhadap beberapa ruas jalan lainnya. Bahkan jalan di depan RSUD Sering juga akan ditangani di tahun 2026,” harapnya.
Fokus Soal Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST., M.Si., menyampaikan beragam harapan kepada Provinsi NTB di usianya yang memasuki ke-67 di tahun 2025 ini. Ada dua hal yang ditekankan Bupati agar Pemprov NTB tetap fokus memperjuangkannya, yakni soal pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan.
“Dari tiga yang menonjol diupayakan provinsi saat ini. Saya pikir perhatian terhadap kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan harus benar-benar jadi prioritas kalau mau NTB Makmur Mendunia,” kata Bupati Amar, Selasa (16/12/2025).
Tema ‘Gerak Cepat, NTB Hebat’ yang diusung NTB di usianya ke-67 tahun ini, bagi Bupati Amar memberi semacam semangat keoptimisan yang sangat luar biasa. Dan semangat itu, kata dia, harus dapat menjadi pemicu semua elemen daerah untuk bersama-sama dapat mewujudkan cita-cita pembangunan yang telah dicanangkan oleh Provinsi NTB. “Pengimplementasiannya yang penting dan itu perlu dilaksanakan bersama-sama,” ujarnya.
Dalam menjalankan program, Bupati Amar menyampaikan, kecepatan dan ketepatan sasaran dalam menjalankan setiap program perlu juga diperhatikan oleh Pemprov NTB. “Tema HUT NTB tahun ini relevan karena masyarakat sangat membutuhkan program-program yang cepat dieksekusi di tingkat lapangan,” paparnya.
Sebagai bagian dari NTB, Bupati Amar menyampaikan pemerintah KSB selalu siap berakselerasi. Ia menyatakan, setiap kemajuan yang dicapai kabupaten/kota tentu menjadi bagian tak terpisahkan dengan keberhasilan pemerintah provinsi. “Kerja-kerja kami di kabupaten/kota muaranya adalah memberi nilai positif kepada provinsi juga,” tukasnya seraya menambahkan semangat pembangunan KSB sejalan dengan cita-cita Provinsi NTB.
Selanjutnya Bupati Amar menilai, di bawah kepemimpinan Gubernur H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Indah Dhamayanti Putri NTB siap menghadapi berbagai tantangan pembangunan ke depannya. “Banyak rintangan pemerintah ke depan, seperti keterbatasan fiskal karena kebijakan pusat. Tapi itu pastinya sudah dipikirkan Pak Gubernur secara matang untuk mencari solusinya,” sebutnya.
Terakhir Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensyukuri pencapaian pembangunan NTB yang ada saat ini. “Selamat hari lahir NTB ke-67 semoga di usiannya saat ini kita bisa melaju lebih cepat lagi dalam mencapai tujuan pembangunan daerah,” imbuhnya.
Introspeksi dan Perkuat Tata Kelola
Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, SH., memaknai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai momentum penting untuk melakukan introspeksi menyeluruh terhadap arah dan capaian pembangunan daerah.
Menurut orang nomor dua di Kota Bima ini, HUT daerah bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan ruang refleksi untuk menilai apa yang telah dicapai, apa yang belum terwujud, serta apa yang harus diperjuangkan ke depan.
“Hari ulang tahun daerah bukan hanya soal pertambahan usia. Ini momentum untuk melihat kembali capaian kita, kekurangan kita, dan rencana besar yang ingin diwujudkan. Di situlah makna yang paling esensial,” ujarnya saat dimintai tanggapan oleh Suara NTB pada Senin (15/12/2025).
Feri menilai, tantangan utama NTB ke depan terletak pada pembenahan tata kelola pemerintahan secara menyeluruh. Ia menekankan pentingnya meritokrasi yang berjalan konsisten, bebas dari praktik korupsi, serta diiringi peningkatan kinerja seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
“Kita perlu introspeksi total terhadap tata kelola pemerintahan. Meritokrasi harus benar-benar hidup, korupsi harus dihapus, dan kinerja OPD harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Di tengah kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, serta rencana pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026, Feri mengingatkan agar kondisi tersebut tidak melemahkan semangat pembangunan daerah. Sebaliknya, keterbatasan anggaran harus menjadi pemicu lahirnya kreativitas dan inovasi.
Ia optimistis NTB tetap memiliki peluang besar untuk terus maju di bawah kepemimpinan Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Dhamayanti Putri. Feri menilai kombinasi pengalaman internasional dan rekam jejak kepemimpinan keduanya menjadi modal penting bagi NTB.
“Jika pengalaman dan gagasan itu dikombinasikan dan diimplementasikan dengan baik, saya yakin NTB bisa mendunia seperti yang diharapkan,” ujarnya.
Pada momentum HUT ke-67 ini, Feri juga mengajak masyarakat NTB untuk berperan aktif menjaga identitas dan kekuatan daerah. “Mari kita mencintai alam kita, mencintai budaya kita, dan mencintai daerah kita secara totalitas,” ajaknya. (ils/bug/hir)

