Mataram (suarantb.com) – Pertama kali dalam sejarah, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., menyerahkan langsung Keputusan Menteri Agama (KMA) Guru Besar Rumpun Ilmu Agama kepada 116 Guru Besar se-Indonesia di Grand Serpong Hotel, Tangerang pada Senin, 15 Desember 2025.
Menteri Agama Republik Indonesia dalam pembekalan menyampaikan bahwa para guru besar wajib menjadi pencerah. Wajib menjadi teladan bagi mahasiswa dan wajib menjadi figur inspiratif pada civitas akademika kampus. Kegiatan merupakan penyerahan KMA Guru Besar Ilmu Agama Periode 2 Tahun 2025.
Prof. Dr. Gusti Ngurah Ketut Putera, S.Ag., M.Pd. merupakan salah satu guru besar dari empat guru besar di Perguruan Tinggi (PT) Hindu Negeri yang mendapatkan KMA pada periode ini. Prof. Ngurah Putera yang akrab disapa Ajik Prof, berhasil meraih capaian Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Hindu pada Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram.
Secara berkesinambungan Ajik Prof, selalu aktif meneliti tata kelola pasraman sebagai lembaga pendidikan Hindu, dan saat ini juga sedang berproses dalam penelitian tata kelola widyalaya.
“Saya bersyukur dan sangat berterima kasih atas karunia ini. Bagi saya, posisi sebagai guru besar merupakan amanah dan tanggung jawab. Saya bertekad untuk selalu tekun meneliti dan berkontribusi pada tata kelola / manajemen pendidikan Hindu, khususnya dalam penguatan pasraman dan widyalaya”, ujarnya.
Pada kesempatan ini turut hadir pula, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. “Saya sangat bangga, saat ini sudah bertambah 4 guru besar dari PTKHN, salah satunya Ajik Prof. Putera dari Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Matram”, ungkap Prof. Duija. Harapan ini sebagai pemantik untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi dan daya juang SDM Hindu Nusantara. (*)
