Sumbawa Besar (suarantb.com) – Pemkab Sumbawa masih membutuhkan anggaran sekitar Rp320 miliar untuk menuntaskan penanganan terhadap ruas jalan Samota dengan panjang 1,2 kilometer serta tiga buah jembatan yang menghubungkan jalan tersebut.
“Hasil kordinasi terkait penanganan terhadap ruas jalan serta jembatan itu akan ditangani tahun depan. Kami berharap agar ruas jalan ini bisa segera terealisasi,” kata Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, kepada Suara NTB, Rabu (17/12/2025).
Suharmaji meyakinkan, penanganan terhadap ruas jalan tersebut tetap diikhtiarkan untuk tidak terhenti. Sehingga dirinya berharap kepada masyarakat untuk bersabar karena akan ada tiga jembatan lagi yang akan dibangun sampai ke Ai Limung.
“Panjang ruas jalan yang tersisa yang belum ditangani sekitar 1,2 kilometer dan kami berharap usulan kami bisa disetujui sehingga bisa ditangani awal tahun depan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, total panjang ruas jalan tersebut mencapai 24,6 kilometer dan yang sudah terbangun baru sepanjang 23 kilometer. Artinya masih ada sisa 1,2 kilometer yang belum terbangun khususnya di daerah Padak Tui.
“Kebutuhan anggaran yang cukup besar itu karena kita akan membangun tiga jembatan di daerah Padak Tui. Nah anggarannya tersedot di jembatan kalau untuk aspal cukup murah,” sebutnya.
Suharmaji pun menyebutkan, jembatan yang akan dibangun di Padak Tui tersebut menjadi jembatan termahal yang akan dibangun oleh pemerintah. Hal tersebut terjadi karena pondasinya saja bisa mencapai 70 meter dan untuk jalan akan digunakan geotextile sehingga sangat kuat.
“Kenapa jembatan dan butuh biaya besar? karena akan melintasi sungai yang cukup dalam apalagi pondasinya kan sampai 70 meter. Kami juga masih menunggu hasil desain bendungan tersebut untuk kebutuhan biaya rillnya,” pungkasnya. (ils)

