Giri Menang (suarantb.com) – Puluhan non-ASN atau tenaga honorer yang tidak lolos PPPK Paruh Waktu Lombok Barat (Lobar) kembali mendatangi kantor Bupati, pada Senin (22/12/2025). Kedatangan mereka minta solusi agar bisa diakomodir PPPK Paruh Waktu, sebab mereka telah lama mengabdi.
Mereka menggelar aksi di depan kantor Bupati. Para tenaga honorer memprotes hasil seleksi administrasi yang menyebabkan mereka tidak lolos PPPK Paruh Waktu. Penyebab mereka tidak lolos karena dianggap berkasnya tidak memenuhi syarat. Padahal mereka telah mengikuti seluruh tahapan yang telah ditentukan.
Tenaga honorer yang terdiri dari guru dan tenaga teknis ini mendesak Pemkab memberikan solusi yang jelas dan adil. “Kami minta solusi Karena ini menyangkut nasib kami, yang telah mengabdi selama belasan tahun,” kata perwakilan non-ASN guru Baiq Widya.
Ia bersama rekan-rekannya mendesak agar Pemkab membuka kesempatan pengajuan ulang persyaratan yang dinilai tidak memenuhi syarat administrasi.
Jika tidak diberikan solusi kongkret, pihaknya akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih besar. Sebelumnya Pemkab telah mengusulkan 3.681 orang dari total 5.088 orang non ASN untuk mengikuti seleksi PPPK Paruh Waktu. Sementara sebanyak 1.632 orang akan diputus kontrak pada tanggal 31 Desember 2025. (her)
