Sumbawa Besar (suarantb.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa berkomitmen untuk menjadikan Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai “laboratorium” bagi masyarakat setempat untuk siap bekerja di berbagai sektor kerja di seluruh perusahaan.
“Kami terus mendorong agar BLK menjadi ruang belajar, bertumbuh, dan melahirkan tenaga kerja kompeten. Kami juga akan memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri,” kata Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, pekan kemarin.
Ia melanjutkan, pelatihan di BLK dengan berbagai kompetensi menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang unggul dan kompeten. Sehingga ketika ada lowongan kerja para pemuda Sumbawa siap bersaing di dunia kerja.
“Tantangan ketenagakerjaan saat ini tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan lapangan kerja, tetapi kesiapan tenaga kerja juga. Sehingga harus kita siapkan sedini mungkin,” ujarnya.
Bupati Jarot turut mengingatkan bahwa sertifikat pelatihan bukanlah garis akhir, melainkan tiket awal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Peserta diharapkan terus mengasah, memperbarui, dan mempraktikkan keterampilan yang telah diperoleh agar tidak berhenti pada pengetahuan semata.
“Pelatihan berbasis kompetensi yang sudah kita laksanakan menjadi jembatan penting agar tenaga kerja lokal tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu bersaing,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Nakertrans Sumbawa, H. Varian Bintoro, mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi ini diikuti 96 peserta. Para peserta telah menyelesaikan pelatihan di berbagai bidang, antara lain operator alat berat, barista, listrik otomasi industri, las SMAW, desain grafis, dan boga.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, kita mampu mencetak anak-anak muda Sumbawa menjadi angkatan kerja yang unggul, kompeten, serta memiliki daya saing tinggi, baik untuk bekerja maupun berwirausaha,” tutupnya. (ils)

