Mataram (suarantb.com) – DPD Partai Demokrat NTB menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sekaligus menjadi ajang konsolidasi bagi seluruh kader Demokrat di NTB. Rakerda tersebut dipimpin langsung oleh Sekjen DPP partai Demokrat, Herman Khaeron bersama Plt. Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Si Made Rai Edi Astawa.
Rakerda dan konsolidasi tersebut digelar dalam rangka memperkuat soliditas kader setelah Ketua DPD Demokrat NTB sebelumnya, Indra Jaya Usman (IJU) tersandung kasus hukum. Pada kesempatan itu, Herman Khaeron mengajak seluruh kader untuk move on dan fokus membangun kembali kepercayaan publik.
“Dampak itu pasti ada, tapi kami meminta untuk semuanya move on dan tentu mengembalikan kepercayaan publik bahwa sesungguhnya Demokrat juga memiliki sejarah panjang dalam menorehkan prestasi dan pemberantasan korupsi,” tegas Herman Khaeron.
Dia menekankan bahwa partai tidak boleh menjadi lemah akibat kasus hukum yang menimpa salah satu kadernya. Sebaliknya, ini harus menjadi momentum untuk menunjukkan semangat dan komitmen partai terhadap penegakan hukum.
“Jangan kemudian juga partai menjadi lemah, tetapi justru dengan cara ini kita tunjukkan semangat balik bahwa sesungguhnya ini juga bagian penegakan hukum yang harus kita dukung,” ungkapnya.
Herman menjelaskan bahwa Partai Demokrat memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi pada upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Oleh karena itu, kasus yang menimpa ketua DPD sebelumnya tidak boleh menggerus kepercayaan publik terhadap integritas partai secara keseluruhan.
Pada kesempatan itu juga Herman menegaskan bahwa partai tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan terhadap ketua DPD sebelumnya yang akrab disapa IJU. “Kami menyadari bahwa proses hukum harus dilakukan seadil-adilnya. Namun kami juga menyadari bahwa proses hukum harus ditegakkan,” tegasnya.
Herman juga mengapresiasi Plt Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Si Made Rai Edi Astawa yang dinilai berhasil menjaga stabilitas dan soliditas organisasi partai di tengah dinamika proses hukum yang menimpa Ketua DPD sebelumnya terkait kasus dana siluman di DPRD NTB.
Herman menjelaskan, Rakerda membuktikan kepada publik bahwa Partai Demokrat tetap memiliki semangat yang kuat, bahkan meningkat, meski menghadapi tantangan internal. “Hari ini tentu Rakerda bisa memperlihatkan kepada publik bahwa Partai Demokrat tentu memiliki semangat dan spirit yang tetap dan bahkan meningkat,” tegasnya.
Made Rai sendiri mengungkapkan sejak ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPD oleh Ketua Umum AHY, ia bersama Deputi BPOKK DPP wilayah Bali Nusra telah melakukan konsolidasi ke seluruh DPC di Lombok dan Sumbawa. Tujuannya untuk merapatkan barisan dan menata organisasi hingga tingkat anak cabang.
“Saya yakin kejayaan Demokrat akan kembali hadir seperti pada 2004 dan 2009, karena saya melihat langsung semangat para petarung Partai Demokrat terdepan yang tidak pernah padam kesetiaannya,” ujarnya.
Made Rai juga menekankan pentingnya soliditas dan mengesampingkan ego pribadi demi tujuan besar partai. “Mari kita satukan hati, membangun jiwa, untuk Demokrat kita. Fokus kita harus selalu satu: satu hati, satu langkah, dan satu barisan,” katanya.
Ia mengingatkan seluruh kader tentang jati diri Partai Demokrat, yakni dedikasi dan loyalitas. “Kita harus patuh pada instruksi dan arahan Ketua Umum kita, Mas AHY. Kita tetap dalam satu komando perjuangan, demi kejayaan partai. Demokrat NTB telah bangkit. Kami solid, kami militan, dan kami siap memenangkan setiap pertempuran politik ke depan,” pungkasnya. (ndi)

