Mataram (Suara NTB) – Sebulan jelang MotoGP, Asosiasi Travel Indonesia (Astindo) telah menjual sebanyak 4 ribu lebih tiket MotoGP. Jumlah penjualan tersebut mencapai angka Rp2 miliar. Target penjualan tiket MotoGP Astindo tahun ini adalah 10 ribu tiket dengan angka penjualan mencapai Rp10 miliar.
Untuk mencapai target penjualan 10 ribu tiket MotoGP, Astindo akan terus melakukan promosi dan tetap berkoordinasi dengan semua organisasi yang tergabung dalam BPPD untuk bahu membahu mempromosikan tiket MotoGP dan pariwisata NTB.
Ketua Astindo sekaligus ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB, Sahdan M. Saleh mengatakan 4 ribu tiket terjual dari semua kelas, mulai dari VIP (premier, deluxe), premium grand stand (zona A, B, J, K), regular grand stand (zona C, D, E, F, G, H, I), dan festival.
Namun, untuk tiket VIP yang mana premier dan deluxe sudah habis terjual di seluruh loket penjualan, tidak hanya Astindo. “Tiket premier dan deluxe class sudah sold out,” ujarnya, Jum’at, 23 Agustus 2024.
Tiket yang masih tersisa saat ini adalah premium dan regular grand stand, juga kelas festival. Harga tiket MotoGP untuk zona A dan B Rp2,5 juta, dan harga terendah atau harga festival Rp750 ribu.
Menurut Sahdan, salah satu kendala Astindo dalam mempromosikan tiket MotoGP adalah karena tingginya harga tiket pesawat menuju Lombok. Sehingga menurutnya, penonton akan lebih memilih pergi ke Sepang, dibanding ke Mandalika dikarenakan harga tiket pesawat yang terus memuncak.
“Bila dibandingkan dengan Mandalika jauh lebih murah. Malaysia nonton MotoGP cukup bayar Rp5 juta, disini termasuk tiket pesawat MotoGP Rp12 juta untuk tiga malam,” lanjutnya.
Dominasi pembeli tiket MotoGP sampai dengan saat ini masih didominasi oleh wisatawan domestik yang mencapai 90 persen. Fenomena ini disyukuri oleh Sahdan karena menurutnya masyarakat domestik akan lebih mengeluarkan banyak uang dibanding masyarakat lokal.
“Kita mengharapkan animo masyarakat domestik yang lebih tinggi ketimbang masyarakat lokal, karena harapan kita spend money bisa lebih banyak,” sambungnya.
Selain penjualan tiket domestik, beberapa wisatawan dari luar negeri tercatat telah membeli tiket MotoGP. Diantaranya adalah Malaysia, Australia, dan Singapura.
Karena MotoGP tahun ini merupakan momen terakhir presiden RI Joko Widodo menonton gelaran MotoGP sebagai seorang presiden, Sahdan berharap masyarakat bisa datang berbondong-bondong untuk menonton MotoGP sekaligus perpisahan dengan presiden RI.
MotoGP tahun ini juga dipastikan akan dihadiri oleh presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, sehingga momen ini bisa dimaksimalkan oleh masyarakat dan untuk saling mengenal lebih dekat. (era)