spot_img
Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARAT500 Lebih Warga Terjangkit, Lobar Tetapkan Status KLB DBD

500 Lebih Warga Terjangkit, Lobar Tetapkan Status KLB DBD

Giri Menang (Suara NTB) – Lombok Barat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD), menyusul jumlah kasus mencapai 500 jiwa lebih warga yang terjangkit. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu pada periode yang sama. Untuk menekan laju jumlah kasus DBD ini, pihak Pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dikes) mengadakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) massal di seluruh wilayah kerja puskesmas.

“Kita sudah tetapkan KLB DBD, karena jumlah kasus sekitar 500 jiwa, kalau naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya pada periode yang sama, maka KLB,” tegas Kepala Dikes Lobar Arief Suryawirawan, kemarin.

Diakuinya,i jumlah kasus DBD terjadi peningkatan. Pihaknya khawatir, kalau tidak dilakukan penetapan KLB, jumlah DBD terus meningkat. Sebab di beberapa wilayah, jumlah kasusnya lumayan tinggi. Terkait status KLB ini, Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun sudah turun ke Lobar. Pihak Kemenkes mendorong agar penanganan cepat dilakukan Pemda bersama seluruh pihak terkait.

Untuk menekan pengikatan kasus DBD ini, pihaknya telah melapor ke Penjabat Bupati Lobar H. Ilham untuk mengadakan PSN massal di seluruh wilayah. Itu ditindaklanjuti dengan meminta komitmen OPD, camat, Forkopimcam, puskesmas, di masing-masing kecamatan untuk turun mensosialisasikan gerakan PSN massal ini.

Adanya PSN ini, diharapkan di satu KK itu ada satu orang paham tentang jentik nyamuk dan membasmi melalui PSN. Pihaknya juga sudah meminta jajaran puskesmas untuk melakukan PSN dibantu oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing-masing wilayah kerja puskesmas.

Menurutnya, yang utama dari pencegahan DBD adalah kebersihan lingkungan. Persoalan kebersihan ini menjadi tugas bersama, bukan hanya Dikes. “Diharapkan dengan gerakan PSN serentak kasus DBD bisa kita tekan,” harapnya.

Sementara jika warga meminta fogging, itu bukan satu-satunya penyelesaian masalah DBD ini. Menurutnya, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tidak mati. Bahkan kalau sering dilakukan fogging dikhawatirkan menganggu hewan lain di lokasi tersebut dan nyamuk menjadi lebih resisten.

Yang paling efektif kata dia, membersihkan sarang nyamuk melalui PSN tersebut. Karena itu, gerakan PSN ini akan dilaksanakan serentak se Lobar. Apakah dilaksanakan tiap hari Jumat, dan diumumkan di masjid atau tempat ibadah agar warga gotong royong di masing-masing rumah dan nanti dibantu desa dan aparat kalau terlalu berat membersihkan lingkungan.

Saat ini, jelasnya, sedang dilakukan sosialisasi. “Rencananya nanti dilaksanakan Kamis bersama Pak Pj Bupati dan serentak seluruh kecamatan. Dan masing-masing puskesmas turun di 24 titik,” imbuhnya.

Hal ini mendesak dilakukan mengingat kasus DBD tinggi. Dipicu juga oleh kondisi musim dan siklus lima tahunan. Pihaknya mengimbau semua pihak baik OPD dan desa bersama-sama bergerak melakukan penanganan, melalui pembersihan lingkungan dan gerakan PSN. Lebih-lebih desa memiliki sumber daya, baik dana, peralatan untuk penanganan kebersihan.

‘’Di sini perlu Dinas Lingkungan Hidup juga turun menerjunkan armada sampah. Selain itu, Dinas PMD melakukan upaya dengan menyurati desa-desa melalui kewenangannya kerjasama dengan pihak puskesmas,’’ ujarnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO