Mataram (Suara NTB) – Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana kembali menegaskan bahwa tidak ada perayaan malam tahun baru di Kota Mataram. Pertimbangannya adalah sebagai bentuk keprihatinan terhadap bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. “Apa yang disampaikan Pak Asisten I adalah keputusan kita di Kota Mataram, untuk tidak menggelar perayaan tahun baru,” terang Mohan, Senin (15/12/2025).
Pemerintah tidak melarang masyarakat merayakan pergantian tahun baru bersama keluarga, tetapi euphoria tidak secara berlebihan. Mohan menegaskan, pengawasan dan pengamanan wilayah tetap dilakukan bersama TNI-Polri. “Kita juga akan sama-sama melakukan kontrol wilayah,” ujarnya.
Wali Kota mengatakan, di malam tahun baru akan digelar zikir dan doa bersama forum komunikasi pimpinan daerah, pimpinan OPD, camat, dan lurah di Aula Pendopo Wali Kota. Selanjutnya, tim akan mengecek kesiapan personil di posko pantau yang didirikan oleh Polresta Mataram. “Dzikir dan doa tetap kita gelar setiap tahun,” katanya.
Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman sebelumnya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan konvoi kendaraan pada malam pergantian tahun baru. Perayaan tahun baru diharapkan diisi dengan kegiatan positif dan mendatangkan manfaat. “Silahkan merayakan tetapi jangan ada konvoi di jalanan,” katanya mengingatkan Perayaan tahun baru di Mataram dipastikan tidak digelar.
Pemkot Mataram menunjukan solidaritas terhadap bencana yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Sumatera dan Aceh. Masyarakat dipersilahkan merayakan, tetapi dengan cara sederhana seperti berkumpul dengan keluarga yang sifatnya mendekatkan hubungan kekeluargaan masing-masing. “Sebaiknya berkumpul dengan keluarga saja,” ujarnya.
Kondisi cuaca yang sulit diprediksi perlu diantisipasi. Wawali meminta camat dan lurah untuk mengawasi wilayah masing-masing. Selain itu, mensosialisasikan kepada masyarakat supaya mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi.
Untuk pengawasan di pintu masuk dari dan ke Kota Mataram. Skenario ini akan dibahas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), untuk membahas pengamanan Perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. (cem)

