Giri Menang (suarantb.com) – Pengerjaan sejumlah proyek fisik di Lombok Barat (Lobar) belum tuntas. Bahkan ada beberapa proyek molor, sehingga rekanan pun akan dikenakan sanksi denda. Kondisi musim hujan menjadi penghambat dalam pengerjaan proyek. Mensiasati kondisi ini, pengerjaan proyek pun dikebut, dengan menambah jam kerja dan pekerja. Mengingat, waktu pengejaraan yang tersisa tinggal 9-10 hari lagi menuju tutup tahun 2025 ini.
Pantauan media pada pengerjaan beberapa proyek di lingkungan Pemkab Lobar. Seperti Alun-alun, beberapa pekerjaan masih sedang proses pengerjaan. Bagian depan alun-alun, belum tuntas. Jogging Track juga dikebut pengerjaannya, pekerja mengerjakan saluran drainase di lintasan jogging track tersebut. Begitu pula proyek Kolosium Taman Kota dan Food Court sedang dalam tahapan pengerjaan.
Bundaran dan Plaza Bundaran GMS pun masih dalam tahapan pengerjaan. Pekerjaan hampir tuntas, hanya menyisakan finishing.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lobar, Lalu Ratnawi mengatakan bahwa sejumlah paket proyek tersebut sudah mau tuntas pengerjaannya. Tinggal saat ini dilakukan finishing. Untuk proyek alun-alun, kata dia, pengerjaan saat ini baru tahap I, nanti ada lanjutan tahap kedua yang akan dilakukan tahun depan.
Namun diakui ada beberapa paket kritis, sehingga harus diambil langkah-langkah.”Insyaalah kita optimis selesaikan, memang beberapa titik yang krusial (kritis) tapi kita kan lakukan perpanjangan waktu plus denda sesuai aturan,”tegas Ratnawi, Minggu (21/12/2025).
Pihaknya memperpanjang beberapa paket proyek, seperti jembatan Blongas Sekotong, IPLT di Serumbung Lembar. “Itu saja krusial, sambil kita melihat progres yang lain,”imbuhnya.
Langkah percepatan pun sudah dilakukan pihaknya dengan menambah pekerja, jam kerja lembur dan evaluasi secara intensif. Sebagai gambaran, beberapa proyek yang tengah dalam pengerjaan di antaranya, Rrevitalisasi Bundaran GMS yang dikerjakan dengan nilai pagu Rp5,7 miliar, plaza GMS Rp3 miliar ditambah proyek alun-alun senilai Rp7,1 miliar, proyek jogging track Rp1,2 miliar dan Gedung Komisi DPRD Lobar Rp2,4 miliar.(her)

