Giri Menang (suarantb.com) – Sebanyak 500 peserta ambil bagian dalam ajang AITTA Fun Run yang digelar Alliance of The Indonesian Tour & Travel Agencies (AITTA) NTB, Minggu (21/12/2025). Kegiatan lari santai ini dimulai dari Kantor Bupati Lombok Barat dan berakhir di Desa Wisata Tempos, Kecamatan Gerung, dengan tujuan utama mempromosikan potensi wisata desa yang dinilai mulai sepi kunjungan.
Event perdana AITTA Fun Run di NTB ini di lepas langsung oleh Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Wakil Bupati Lombok Barat Hj, Nurul Adha. LAZ sapaan akrab Bupati Lobarmenyebut kegiatan tersebut bukan sekadar olahraga. Tetapi juga menjadi momentum strategis untuk menggerakkan sektor pariwisata berbasis desa.
“Hari ini saya ikut AITTA Fun Run dari kantor bupati sampai Tempos dalam rangka olahraga bersama secara kekeluargaan. Sekaligus untuk mengoptimalkan potensi Desa Tempos,” ujar LAZ di sela kegiatan.
Menurut Bupati, Desa Tempos memiliki kekuatan wisata yang khas, mulai dari kuliner tradisional, suasana persawahan, hingga interaksi masyarakat desa yang autentik. Ia berharap kegiatan serupa dapat masuk dalam kalender tahunan daerah agar dampaknya lebih berkelanjutan.
“Kita tahu Tempos punya pasar kuliner dan hamparan sawah yang menarik. Ini yang kita kembangkan. Mudah-mudahan Fun Run ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun,” katanya.
Ketua AITTA NTB, Heri Nurcahyono, mengatakan AITTA Fun Run 2025 menjadi kegiatan pertama AITTA di NTB dan mendapat respons positif dari masyarakat serta pelaku wisata. Ia menyebut antusiasme peserta menjadi indikator kuat bahwa olahraga dan pariwisata bisa dikolaborasikan secara efektif.
“Alhamdulillah AITTA Fun Run pertama di NTB berjalan lancar. Kurang lebih 500 peserta ikut dan semuanya terlihat happy,” kata Heri.
Tak hanya lari santai, panitia juga menyiapkan berbagai hadiah menarik, mulai dari voucher umrah, sepeda listrik, sepeda gunung, sepeda balap, voucher hotel, hingga hadiah hiburan lainnya. Hadiah-hadiah tersebut didukung oleh para pelaku usaha pariwisata di Lombok.
“Ini semua bentuk dukungan dari pelaku wisata di Lombok. Kami berterima kasih dan berharap ke depan AITTA Fun Run bisa digelar lebih besar lagi,” ujarnya.
Pemilihan Desa Tempos sebagai lokasi finis bukan tanpa alasan. Menurut Heri, desa ini sempat mengalami penurunan kunjungan wisata dalam beberapa waktu terakhir. Melalui kegiatan Fun Run, AITTA ingin membantu mengangkat kembali citra dan daya tarik desa wisata tersebut.
“Desa Tempos kami pilih karena kunjungannya sudah cukup sepi. Dari desa juga ada keinginan agar Tempos lebih banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,” jelasnya.
Dampak kegiatan ini langsung dirasakan oleh warga, khususnya pelaku usaha kuliner yang membuka lapak di sekitar lokasi acara. Sejak pagi hingga siang, kawasan Desa Tempos dipadati peserta dan pengunjung.
“Dampaknya sangat terasa, terutama bagi pelaku kuliner. Makanan yang disajikan juga enak-enak dan diminati peserta,” tambah Heri.
Ke depan, AITTA NTB berencana menggelar kegiatan serupa di berbagai desa wisata lain yang memiliki potensi namun belum tergarap optimal. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pemerataan pariwisata sekaligus memperkuat ekonomi lokal di NTB.
“Kami akan terus mencari desa-desa yang punya potensi wisata untuk dikembangkan. Tujuannya jelas, memajukan daerah dan pariwisata NTB,” pungkasnya.(bul)

