PENDAFTARAN seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) NTB definitif dinilai diminati banyak pejabat. Hingga batas akhir pendaftaran, tercatat ada 10 pejabat yang turut mendaftar memperebutkan kursi Sekda NTB. Delapan di antaranya merupakan pejabat eselon II lingkup Pemprov NTB, dan dua orang berasal dari luar.
Gubernur NTB, Drs.H.Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, peminat Sekda NTB cukup besar. Apalagi dengan adanya dua orang pejabat dari luar daerah, yaitu Asisten Deputi Pemberdayaan dan Peningkatan Prestasi Bangsa Kemenko PMK, Ahmad Saufi, dan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Abul Chair.
“Peminatnya cukup besar melihat 10 orang mendaftar. Bahkan ada yang dari luar. Nanti kita lihat lah. Ini kan baru tahap awal sekali,” ujar Gubernur Senin, 22 Desember 2025.
Soal wacana Gubernur Iqbal untuk mengimpor Sekda dari luar daerah? Ia menegaskan tidak ada perbedaan terhadap peserta calon Sekda, baik yang dari luar maupun dalam daerah. Demikian juga dengan adanya isu yang beredar calon Sekda Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Abdul Chair sebagai calon kuat. Iqbal menegaskan keputusan pasti berdasarkan kemampuan masing-masing calon.
“Saya tidak pernah ngomong mengenai itu. Intinya adalah dari manapun yang jelas kita butuh orang yang bisa membantu membenahi tata kelola di provinsi. Dan ini kan kita buat terbuka seperti Pansel Eselon II. Memang kita mau mendapatkan sesuai dengan yang kita butuhkan,” jelasnya.
10 Orang Bertarung Memperebutkan Sekda NTB
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Sekda NTB, Prof. Riduan Mas’ud membeberkan telah ada 10 nama yang mendaftar dan lulus administrasi. Rata-rata dari mereka merupakan pejabat internal di Provinsi NTB. Mereka adalah, Dr.Najamuddin Amy yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Perekonomian NTB. Kemudian Staf Ahli Bidang Sosial Masyarakat, Dr.H.Ahsanul Khalik.
Selanjutnya ada Kepala Dispora NTB, H.Wirawan Ahmad. Kepala Diskominfotik NTB, H.Yusron Hadi. Asisten I Setda NTB, Drs.H.Fathurrahman, Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Dr.H.Aidy Furqan. Kepala Dinas Perdagangan NTB, Jamaluddin Malady. Asisten Deputi Pemberdayaan dan Peningkatan Prestasi Bangsa Kemenko PMK, Ahmad Saufi. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Abdul Chair dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bima, Taufik.
Saat ini, para peserta sedang mengikuti tes asesmen penilaian potensi, kompetensi manajerial, dan kompetensi sosio kultural bagi para peserta seleksi selama dua hari di Kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN), terhitung mulai Senin, 22-24 Desember 2025.
“Proses ini menjadi tahapan lanjutan dalam rangka memastikan kualitas dan kompetensi peserta sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan,” katanya.
Peserta yang lolos administrasi selanjutnya mengikuti uji kesehatan, kejiwaan, dan tes bebas narkoba pada 25–28 Desember 2025.
Tahapan berikutnya adalah penulisan makalah pada 29 Desember 2025, dilanjutkan dengan presentasi dan wawancara pada 30 Desember 2025. Dalam tahapan ini, peserta akan dinilai terkait kompetensi manajerial, kepemimpinan, serta pemahaman terhadap tata kelola pemerintahan. (era)

