Mataram (suarantb.com) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) melalui Bidang Pembinaan SMK meminta sejumlah SMK di NTB segera merampungkan pengerjaan proyek rehab sekolah. Proyek yang berasal dari program revitalisasi sekolah itu mesti sudah terealisasi akhir tahun ini.
Kabid Pembinaan SMK pada Dinas Dikbud NTB, Supriadi menyampaikan, beberapa SMK yang mendapatkan program revitalisasi sudah menyelesaikan pengerjaan rehab pada pertengahan Desember ini.
Namun, dari total 37 SMK penerima manfaat program revitalisasi, ada sekitar 6-8 atau 20 persen sekolah belum merampungkan pengerjaannya.
“Banyak yang sudah 100 persen (realisasinya) kemarin sudah membuat berita acara. Meskipun ada beberapa memang yang belum. Ada sekitar 20 persen (sekolah) yang meminta penambahan waktu ke pusat,” ujarnya.
Sejumlah sekolah yang belum menuntaskan proyek revitalisasi itu beralasan menemukan beberapa hambatan dalam pengerjaannya. Seperti kesulitan mencari tukang serta bahan untuk pengerjaan proyek tersebut.
“Ada beberapa hal terkait dengan kesulitan mereka mencari tukang, kesulitan mencari bahan, cuaca yang terus hujan, sehingga tidak bisa selesai kemarin di tanggal 15 (Desember, 2025),” jelasnya.
Supriadi menyebut, sejumlah SMK tersebut sudah mengajukan penambahan waktu ke pusat dan diberi tenggat hingga akhir Desember ini. “Tapi rata-rata mereka hari ini atau besok sudah 100 persen, cuma minta perpanjang seminggu,” tambahnya.
Kendati ada sekolah yang lamban dalam pengerjaannya, Supriadi memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak akan terganggu. Pasalnya, sekolah yang mendapat bantuan revitalisasi tidak seluruhnya merehab kelas yang ada.
Sebagian lain ada yang membangun infrastruktur di lahan baru, sehingga proses KBM di dalam kelas yang ada tidak akan terganggu. “Jadi tidak berpengaruhlah kalau di SMK. Karena kelas XII sedang Prakerin (Praktik Kerja Industri), jadi tidak ada di sekolah,” tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap meminta sekolah-sekolah yang belum merampungkan proyek revitalisasi untuk mempercepat pengerjaannya.
“Paling tidak minggu ini sudah bisa diselesaikan semuanya. Jadi sebelum tanggal 30 (Desember) itu mereka sudah bisa menyelesaikan,” tandasnya. (sib)

