spot_img
Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURBupati Lotim Dorong Penyuluh Lebih Inovatif Wujudkan Pertanian Modern

Bupati Lotim Dorong Penyuluh Lebih Inovatif Wujudkan Pertanian Modern

Selong (suarantb.com) – Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Haerul Warisin, memberikan motivasi dan arahan kepada para penyuluh. H. Iron sapaan Bupati yang juga pernah sebagai penyuluh pertanian ini mendorong para penyuluh lebih inovatif mewujudkan pertanian modern guna mencapai swasembada pangan.

Demikian dikemukakan Bupati Lotim, saat temu Penyuluh di Pendopo Bupati Lotim, Selasa (23/12/2025).

Bupati mendukung penarikan penyuluh yang sebelumnya menjadi pegawai di kabupaten menjadi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan).

Para penyuluh diminta inovatif memberikan contoh bagi masyarakat. Semua rumah penyuluh diminta tanam cabai, tanam tomat atau tanaman lainnya. “Jangan jadi penyuluh palsu,” kata Bupati.

Orang nomor satu di Lotim ini menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengembalikan marwah penyuluh dan memberi perhatian lebih.

Bupati yang mengaku memahami pola fasilitas dari pusat menyampaikan, status baru ini ibarat “jatuh ke kasur”. Meski demikian, dia mengingatkan tentang kedisiplinan pelaporan dan tantangan digitalisasi yang tidak boleh diabaikan. “Kontrol dana pusat pasti. Jangan main-main setelah jadi pegawai pusat,” tegasnya.

“Kalau jadi penyuluh tapi tidak taman di rumahnya, maka itu penyuluh palsu namanya,” imbuhnya sambil menyemangati.

Haerul Warisin secara terbuka membahas pemotongan anggaran daerah yang cukup signifikan, sebesar Rp402 miliar. Namun, hal ini tidak membuat latah semangat.

“Besarannya di Lotim 402 miliar. Bukan jumlah yang sedikit. Meski begitu tak boleh patah semangat,” katanya.

Strategi yang dijalankan adalah dengan mengakselerasi penyerapan program-program pusat, salah satunya melalui Makan Bergizi Gratis (MBG). Lotim, disebutkannya, menjadi daerah dengan alokasi MBG terbanyak se-NTB.

“Satu MBG bisa masuk ratusan miliar. Bagaimana dengan 109 MBG, maka lebih dari Rp 1 triliun masuk. Jadi tak ada artinya kekurangan Rp402 miliar,” jelas Bupati.

Bupati menegaskan bahwa perubahan status harus diikuti dengan transformasi cara kerja. Peran penyuluh disebut sangat penting untuk mendukung swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sekarang diminta penyuluh modern. Ubah cara kerja lama menjadi berteknologi tinggi,” imbaunya.

Dia mendorong penyuluh untuk berinovasi mencari solusi, tidak hanya fokus pada padi yang sudah surplus, tetapi juga pada komoditas seperti cabai, bawang merah, tomat, dan kedelai yang masih sering kekurangan. Inovasi teknologi diharapkan dapat membuat komoditas ini bisa hidup sepanjang masa tanpa tergantung musim.

Menyikapi permintaan fasilitas dari penyuluh, Bupati berjanji akan memfasilitasi kantor yang layak. “Kantor kita akan berikan, tapi kalau mobil sebentar dulu,” janjinya.

Dia juga menyatakan akan mengajukan surat kepada Menteri Pertanian untuk pengadaan fasilitas yang lebih memadai.

Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Lotim, Lalu Muhammad Zaenuddin, yang hadir dalam pertemuan itu menyatakan dukungannya. Dia menegaskan bahwa pendayagunaan penyuluh merupakan salah satu upaya strategis mencapai swasembada pangan

Pertemuan ini diharapkan dapat membangun komitmen bersama untuk meningkatkan kemampuan penyuluh, mendorong pertanian modern, dan mendukung ketahanan pangan nasional, dengan Lotim sebagai salah satu daerah penyangga yang selama ini telah berkontribusi mensuplai pangan ke sejumlah daerah seperti Bali dan Jawa Timur.

Disampaikan, tinggal delapan hari lagi 197 penyuluh pertanian Lotim ini akan menjadi pegawai pusat. Jumlah keseluruhan penyuluh pertanian di Lotim, katanya, masih terbatas, sehingga diharapkan bisa ditambah jumlahnya ke depan. (rus)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO