spot_img
Rabu, Desember 24, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARATPenerima BLT DD Desa Golong Graduasi dari Status Kemiskinan Ekstrem

Penerima BLT DD Desa Golong Graduasi dari Status Kemiskinan Ekstrem

Giri Menang (Suara NTB) – Jumlah Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Golong Kecamatan Narmada Lombok Barat berkurang. Pasalnya, banyak diantara KPM penerima BLT DD ini tak layak lagi menerima bantuan. Karena mereka sudah mampu atau berhasil keluar dari status kemiskinan ekstrem. Di samping, dampak pengurangan DD tahun ini menyebabkan penerima BLT bekurang.

Kepala Desa Golong, HM. Zainudin mengatakan, tahun ini pihaknya menyalurkan BLT DD kepada 30 orang. Dimana masing-masing Dusun 6 orang. “Penerima BLT DD ini sudah graduasi (keluar dari kemiskinan), makanya jumlahnya berkurang,”kata Zainudin, Selasa (23/12/2025) Kemarin. Pada pembagian BLT DD itu diundang para Pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kaur Perencanaan dan Pembangunan, Kasi Kesra, serta para penerima bantuan.

Menurut Kades Golong, penyaluran BLT DD miskin ekstrem sebagai upaya pencegahan anak putus sekolah sekaligus mendukung program nasional dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Lebih lanjut dampak dari program BLT DD selama beberapa tahun terakhir ini mampu menurunkan kemiskinan ekstrem di desanya.

Dari awal jumlah penerima BLT DD sebanyak 100 orang bisa berkurang menjadi 36 orang pada tahun 2024. Dari 100 orang itu bisa naik kelas 64 orang sehingga penerima BLT DD dikurangi menjadi 36 orang pada tahun 2024. Selanjutnya dari 36 orang tersebut, graduasi lagi enam orang menjadi 30 orang tersisa warga miskin ekstrem tahun 2025 yang diberikan BLT DD.

Warga penerima BLT DD ini digraduasi atau naik kelas dari kemiskinan ekstrem, karena mereka sudah mampu, memiliki rumah dan kendaraan. Artinya mereka sudah sejahtera dan mandiri dari sisi ekonomi. “Sehingga tidak layak diberikan bantuan lagi,”imbuhnya. Mereka tidak saja diputus dari bantuan BLT DD, namun segala jenis bantuan seperti PKH.

Pihaknya pun sudah mengusulkan warga yang graduasi ini ke pusat melalui pendamping desa agar diganti dengan warga lain lebih berhak. Sementara itu, Sekdes Golong Ahmad Syukri menambahkan pengurangan penerima BLT DD miskin ekstrem ini disebabkan warga tak layak karena sudah mampu. Dari sisi kriteria ekonomi mereka meningkat dan warga dari sisi fisik masih kuat. Sehingga penerima bantuan ini disaring lagi melalui Mundus dan Musdes. ‘’Sehingga mereka ini lah berhak mendapatkan bantuan BLT DD,’’ imbuhnya.

Di samping itu lanjut dia, pengurangan DD menyebabkan penerima BLT ini berkurang. Dari tahun lalu DD mencapai Rp1,2 miliar turun menjadi Rp1,081 miliar pada tahun 2025 sehingga jumlah penerima BLT DD pun berkurang. (her/*)

IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO