spot_img
Kamis, Desember 25, 2025
spot_img
BerandaNTBBIMAHujan Lebat Picu Banjir di Sape, 16 KK dan 53 Jiwa Terdampak

Hujan Lebat Picu Banjir di Sape, 16 KK dan 53 Jiwa Terdampak



Bima (suarantb.com) – Hujan sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Rabu (24/12/2025) siang, memicu banjir di tiga desa di Kecamatan Sape. Luapan air sungai dan drainase merendam permukiman warga, lahan pertanian, serta mengganggu akses jalan utama.

‎Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bima, Nurul Huda, mengatakan hujan deras disertai kilat, petir, dan angin kencang terjadi sejak pukul 13.15 Wita hingga sekitar pukul 16.00 Wita. Curah hujan tinggi tersebut menyebabkan debit air dari kawasan perbukitan meningkat drastis dan meluap ke wilayah pemukiman.

‎“Air dari gunung turun cukup deras. Sungai dan drainase tidak mampu menampung debit air sehingga terjadi luapan di beberapa titik,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (25/12/2025).

‎Di Desa Jia, banjir terjadi sekitar pukul 14.20 Wita. Sungai yang melintas di wilayah desa meluap dan menggenangi permukiman warga di Dusun Muhajirin. Sebanyak 11 unit rumah terdampak dengan jumlah korban mencapai 11 kepala keluarga atau 37 jiwa. Banjir juga merendam jalan lintas Sape–Bima dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 150 sentimeter, sehingga arus lalu lintas sempat terganggu. Bahkan, satu unit mobil truk dilaporkan terjebak di genangan air.

‎“Setiap hujan deras, kawasan ini memang rawan banjir. Sungai tidak mampu menampung air dan banyak sampah tersangkut di jembatan,” jelasnya.

‎Sementara itu, banjir juga melanda Desa Boke pada waktu yang hampir bersamaan. Luapan sungai merendam empat unit rumah warga dan satu unit penggilingan padi di Dusun Melati. Sebanyak lima kepala keluarga dengan 16 jiwa terdampak. Selain permukiman, air banjir turut menggenangi lahan pertanian milik warga.

‎Adapun di Desa Sangia, derasnya aliran air dari gunung menyebabkan drainase meluap. Genangan air menutup badan jalan lintas Sape–Wera sepanjang sekitar 35 meter dengan ketinggian 10 hingga 30 sentimeter. Kondisi tersebut sempat menghambat kelancaran lalu lintas kendaraan.

‎Nurul Huda menegaskan, hingga Rabu malam kondisi banjir di ketiga desa tersebut sudah berangsur surut. Warga bersama aparat desa mulai melakukan pembersihan lumpur dan sampah. Secara keseluruhan, banjir di tiga wilayah itu berdampak pada 16 kepala keluarga dengan total 53 jiwa serta 15 unit rumah.

‎“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada pengungsian. Saat ini kami masih melakukan pendataan lanjutan, terutama terhadap lahan pertanian dan infrastruktur umum,” tandasnya.

‎BPBD Kabupaten Bima terus berkoordinasi dengan camat, aparat TNI-Polri, serta dinas terkait untuk penanganan lanjutan. Masyarakat juga diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan segera melapor jika terjadi kondisi darurat di wilayah masing-masing. (hir)


IKLAN









RELATED ARTICLES
- Advertisment -




VIDEO