Warga Dusun Lingkok Ratu Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim) cukup lama memimpikan air mengalir di kampungnya. Bertahun-tahun lamanya, warga harus ke sungai untuk mandi, mencuci dan memenuhi kebutuhan lainnya.
Bagi warga yang memiliki kecukupan rezeki memilih membuat sumur. Sedangkan warga lainnya, tak mampu buat sumur yang dalam dan biaya pembuatan yang cukup mahal. Ada pula warga yang membuat telaga di depan rumahnya dan mengisinya dengan air sungai. Meski terlihat keruh dan tak layak untuk mandi dan mencuci, warga tetap menggunakannya karena tak ada pilihan lain.
Kepala Desa Kesik, Muhammad Kadri kepada Suara NTB menuturkan ada 400 lebih warganya mendiami wilayah Lingkok Ratu. Tempat yang disebut indah karena hamparan sawahnya terasering ini berada pada topografi yang tinggi. Hal ini membuat akses air bersih warga mengalami kesulitan bertahun-tahun lamanya.
Membuat sumur sejauh ini dianggap bukan pop uan karena kedalaman puluhan meter. Masyarakat susah juga menggali karena jenis batuan cadas. Butuh waktu yang cukup lama dan biaya yang tak sedikit untuk bisa menggali sumur.
Lokasi sungai yang tidak terlalu jauh menjadi tempat utama warga untuk mendapatkan air. Kondisi itu cukup menyedihkan. Pasalnya, air sungai diketahui tidak sehat untuk digunakan langsung.
Hadirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 121 di Desa Kesik menjadi harapan baru bagi warga Kesik. Utamanya bagi warga Lingkok Ratu yang lama menanti kemudahan untuk mendapatkan air bersih. TMMD hadirkan sumur bor.
Kehadiran sumur bor ini disambut sangat gembira oleh warga. Pembangunan dimulai sejak 24 Juli 2024 lalu. Tangan cekatan dari pasukan loreng ini membuat sumur bor itu kini sudah bisa mengalirkan air. Tahap pertama ini, sebanyak 65 warga Lingkok Ratu. “Alhamdulillah sekarang airnya sudah muncrat dengan deras,” ucapnya.
Sri Yuliana (37) warga Lingkok Ratu saat ditemui di rumahnya mengaku sangat senang dengan hadirnya sumur bor oleh TNI melalui program TMMD. Sri pun tak kuasa meneteskan air mata bahagia bercampur sedih mengingat dirinya yang begitu susah dan kesulitan sebelumnya dapat air bersih.
Semenjak dibangunkan sumur bor, ia merasa sangat terbantu. Setelah ada air bersih, ia bisa mengambil air tersebut dengan cepat. Terpenting lagi, air bersih terjamin kebersihannya.
Ia menuturkan, bertahun-tahun lamanya warga Lingkok Ratu ini harus berjalan kali hingga 1 kilometer ke sungai. Sungai pun tidak selamanya ada air. Kalaupun ada tidak ada jaminan bersih.
“Adanya bantuan TNI ini kita sangat bersyukur,” sebutnya. Kini ia bisa mandi pakai air jernih. Masak juga tidak perlu ragu. “Alhamdulillah bisa mandi pakai air bersih, tidak seperti dulu kita mandi pakai air sungai,” tuturnya lagi seraya menyeka air matanya.
Air bersih kini mengalir langsung di depan rumahnya. Penantian yang sudah lama sekali. Sri Yuliana ini mengatakan kini sudah merasa bahagia.
Komandan Kodim 1615 Lombok Timur, Letkol Inf. Bayu Sigit Dwi Untoro melalui Koordinator Umum TMMD 121 Lotim yang juga Pasiter Kodim 1615 Lotim, Kapten Inf. Agil menjelaskan, sumur bor yang dibangun di Kesik ini merupakan sasaran tambahan dari kegiatan TMMD . Sesuai amanah dari Kepala Staf TNI Angkatan Daerah, pembangunan sumur bor ini dimaksudkan untuk mengurangi beban warga yang mengalami krisis air bersih.
Pembangunan sumur sudah dirampungkan. Air kini sudah mengalir. Sumur dibangun dengan sebelumnya melalui proses survei geolistrik. Pembangunan sumur dilakukan diatas aset milik pemerintah desa Kesik. Sumur dengan kedalaman 70 meter tersebut bisa mengalirkan air 60 liter per menit.
Puluhan warga yang selama ini mengalami kekurangan air bersih kini bisa tersenyum. Harapannya bantuan sumur bor ini ke depan bisa terus dijaga sebagai milik bersama sehingga bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. (rus)