Mataram (Suara NTB) – Bakal calon Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah memastikan akan melakukan pendaftaran ke KPU pada tanggal 28 Agustus 2024. Alasannya memilih mendaftar tanggal 28 Agustus tersebut, karena merupakan petunjuk langsung dari Ketua Umum PB NWDI, TGB. H.M. Zainul Majdi.
“Insyaallah kita daftar ke KPU tanggal 28, sesuai dengan arahan dari TGB,” ujar Zulkieflimansyah saat dikonfirmasi usai menerima SK dukungan B1-KWK dari partai Nasdem di Mataram, pada Kamis, 22 Agustus 2024.
Ketika ditanya lebih jauh apakah arahan untuk daftar tanggal 28 itu bisa dimaknai sebagai bentuk dukungan langsung dari TGB kepada pasangan Zul-Uhel. Bang Zul menjawab terlepas perkara dukung mendukung, tapi pihaknya tetap mengikuti arahan TGB tersebut.
“Ya pokoknya TGB mengarahkan saya untuk daftar tanggal 28 itu. Saya ndak tahu (mendukung atau tidak) pokoknya kata TGB kalau ada wartawan yang tanya, kasih tahu saja daftar tanggal 28 sesuai arahan TGB,” ucap Bang Zul.
Diketahui baru-baru ini Bang Zul bertemu dengan TGB. Selepas pertemuan tersebut banyak spekulasi politik yang muncul bahwa pertemuan kedua tokoh tersebut menunjukkan TGB sejatinya lebih condong mendukung bang Zul daripada kakak kandungnya, Sitti Rohmi Djalilah yang juga maju jadi calon Gubernur berpasangan dengan Musyafirin.
Terkait hal itu bang Zul menjawab santai. “Oh gitu, ya kita nggak ‘GR’ juga lah, saya juga kan dukung bu Rohmi kok,” ucapnya sambil tertawa lepas.
Ditegaskan Bang Zul, bahwa kontestasi Pilkada NTB ini harus disikapi dengan biasa-biasa saja, meskipun ada kontestasi, persaingan, dan perbedaan pilihan politik.
“Politik dan Pilkada memang tak harus membuat kita kehilangan akal sehat dan kejernihan. Kita boleh berkompetisi, tapi persahabatan dan persaudaraan jauh lebih penting ketimbang itu semua,” tegasnya.
Diketahui, tahapan Pilkada serentak 2024, masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ke KPU RI dijadwalkan pada tanggal 27–29 Agustus 2024. Pasangan Zul-Uhel pun memastikan telah memenuhi syarat pencalonan dengan dukungan dari PKS, Nasdem, dan Demokrat. (ndi).