spot_img
Rabu, Januari 15, 2025
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TIMURMenoreh Cinta di Tanah Lotim, TMMD ke 121 Wujudkan Harmoni Pengabdian

Menoreh Cinta di Tanah Lotim, TMMD ke 121 Wujudkan Harmoni Pengabdian

oleh

Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro

Dansatgas TMMD ke 121 Kodim 1615/Lotim

Di bawah birunya langit Lombok Timur (Lotim), sebuah kisah pengabdian terukir indah dalam setiap langkah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 oleh Kodim 1615/Lotim. Bukan hanya sekedar program pembangunan, TMMD ini adalah perjalanan hati yang menorehkan cinta dalam wujud nyata, membawa harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Kesik dan Loyok

TMMD ke-121 menggema sebagai sebuah simphony yang mengalun indah, menciptakan harmoni antara TNI dan masyarakat. Dalam setiap gotong royong yang tercipta, terjalin sebuah ikatan kokoh yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat demi kesejahteraan bersama.

Sasaran Fisik Air Kehidupan dari Lereng Rinjani, TMMD ke-121 Wujudkan asa petani di Kesik dan Loyok.

Di bawah bayang-bayang megah Gunung Rinjani, di antara lekuk-lekuk sawah hijau yang membentang luas, mengalir harapan yang begitu mendalam bagi masyarakat Desa Kesik dan Loyok. Dalam aliran air yang tenang dan jernih, terkandung asa yang telah lama dinanti oleh para petani di kaki pegunungan ini. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 yang digelar oleh Kodim 1615/Lotim telah menghadirkan sebuah anugerah yang tiada tara, terwujudnya pembangunan tersier Pentalutan Irigasi.

Bukan hanya sekadar membangun, TMMD ke-121 ini telah menorehkan kisah tentang cinta, pengabdian, dan perjuangan demi kesejahteraan bersama. Dalam setiap tetes air yang mengalir melalui saluran irigasi yang baru dibangun ini, ada sebuah janji untuk masa depan yang lebih baik, untuk sawah-sawah yang lebih subur, dan untuk panen yang lebih melimpah.

Sasaran Non-Fisik: Menyemai Benih Kebaikan dan Pengetahuan

Di balik infrastruktur yang dibangun, TMMD ke-121 juga hadir untuk menyemai benih kebaikan dan pengetahuan. Program-program penyuluhan yang dilaksanakan bagaikan lentera yang menerangi jalan kehidupan warga, memberikan pencerahan dalam berbagai aspek.

Penyuluhan kesehatan menjadi salah satu fokus utama, di mana masyarakat dibekali pengetahuan penting tentang menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga. Selain itu, penyuluhan hukum yang dilaksanakan mengajarkan warga tentang hak dan kewajiban mereka, memberi mereka bekal untuk hidup dalam ketertiban dan kedamaian. Dengan demikian, warga bukan hanya mendapatkan pembangunan fisik, tetapi juga pembekalan mental dan spiritual untuk masa depan yang lebih baik.

Sasaran Tambahan: Sentuhan Akhir dalam Harmoni Pengabdian

Selain sasaran utama, TMMD ke-121 juga mencakup sasaran tambahan yang menjadi sentuhan akhir dalam harmoni pengabdian ini. Pembuatan jalan menuju pemakaman umum adalah salah satunya, menciptakan akses yang lebih layak bagi warga untuk menghormati leluhur mereka. Jalan ini bukan sekadar akses fisik, tetapi juga simbol dari penghargaan dan penghormatan kepada mereka yang telah mendahului kita.

Sumur bor yang dibangun di Desa Loyok adalah upaya nyata untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi warga yang sebelumnya harus berjuang keras untuk mendapatkannya. Kehadiran sumur ini adalah tanda bahwa kehidupan akan semakin terbantu, kebutuhan dasar akan terpenuhi, dan kesejahteraan semakin dirasakan.

Program Unggulan Kasad: Membangun Dari Hati

Di bawah arahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), TMMD ke-121 menjadi program unggulan yang menitikberatkan pada pembangunan dari hati. Program ini menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi antara TNI dan masyarakat, menciptakan rasa saling memiliki yang kuat.

Dengan setiap jengkal tanah yang disentuh, setiap senyuman yang tercipta, dan setiap doa yang dipanjatkan, TMMD ke-121 di Lombok Timur adalah bukti cinta yang diwujudkan dalam pengabdian. Ini adalah kisah tentang bagaimana kebersamaan dapat membangun masa depan yang lebih baik, adil, dan sejahtera bagi semua. Dalam TMMD ini, terwujudlah harapan yang sebelumnya hanya terpendam dalam angan, kini menjadi kenyataan yang menghidupi setiap warga di tanah Sasak ini. (r/*)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -


VIDEO