Mataram (Suara NTB) – Sebulan menjelang event MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit, Pemprov NTB menggelar rapat koordinasi (Rakor). Rakor persiapan MotoGP Mandalika 2024 yang akan berlangsung 27 – 29 September 2024, intinya mematangkan setiap persiapan untuk menyambut event kelas dunia itu.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H. Hassanudin mengatakan, rapat ini digelar untuk mengkoordinasikan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk mensukseskan MotoGP 2024. Pada rapat ini, diundang juga 14 OPD yang terlibat dalam event MotoGP untuk memaparkan sejauh mana persiapan mereka dalam menyambut gelaran ini.
“Berangkat dari pelaksanaan dua tahun lalu, kami evaluasi dan kami sempurnakan itu dan kami akan melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap stakeholder terkait,” ujarnya, Senin, 26 Agustus 2024.
Ia menekankan kepada para OPD untuk selalu berkoordinasi dan menyusun rencana-rencana yang akan dilakukan untuk suksesnya pelaksanaan MotoGP tahun ini. Apalagi event ini rencananya akan dihadiri Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
‘’ Kita berharap, di momen terakhir pemerintahan Pak Jokowi, dan persiapan pemerintahan baru Pak Prabowo Subianto dapat membawa kesan yang positif bagi bangsa dan negara secara khusus, NTB yang sangat kita cintai,” lanjutnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani, M.Si memaparkan rencana serta persiapan yang sudah dilaksanakan oleh stakeholder terkait.
Hal pertama yang disoroti Gani agar suksesnya penyelenggaraan ini adalah terkait dengan cuaca, yang mana ia berharap selama dua hari MotoGP nanti, tidak terjadi hujan besar yang dapat menghambat balapan. Apalagi dengan adanya isu Megathrust 8,9 SR, ia berharap adanya isu ini tidak berdampak pada jumlah kunjungan saat pelaksanaan MotoGP berlangsung.
Kebersihan kawasan di epicentrum tempat perhelatan berlangsung juga menjadi bagian yang tak kalah penting yang disiapkan oleh Pemprov NTB. Yang mana, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB telah melangsungkan pembersihan di sekitar Sirkuit Mandalika pada Jumat lalu. Dikumpulkan setidaknya 5 ton sampah di hari pertama pembersihan.
Kemudian, Pemprov NTB juga mengatensi minimnya penerangan jalan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, begitupun dengan lalu lintas pada saat perhelatan berlangsung.
Untuk itu, Gani menjamin bahwa Dishub NTB telah menyiapkan penerangan yang akan dipasang di 550 titik di sekitar kawasan Mandalika. “Penataan taman dan lampu menjadi atensi, tetapi Kadishub sudah memberikan jaminan 550 titik lampu akan terpasang,” katanya.
Terkait dengan penyambutan tamu dan Sapta Pesona, Gani mengatakan Dinas Pariwisata telah menyiapkan hal tersebut. Yang mana akan ada pertunjukan 250 talenta yang telah disiapkan oleh Dinas Pariwisata.
Selain itu, Dispar juga gencar melakukan pengendalian harga kamar hotel dan pesawat dengan berkoordinasi dengan anggota BPPD NTB.
UMKM dan IKM juga tak luput menjadi perhatian Pemprov. Untuk menciptakan perputaran ekonomi masyarakat, tiga dinas yaitu Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, dan Dinas Koperasi UKM disiapkan untuk melakukan pengembangan dan promosi UMKM dan IKM.
Hal lainnya terkait pengendalian satwa liar di sekitar lokasi perhelatan juga perlu penanganan. Yang mana Disnas Keswan NTB menyebutkan bahwa terdapat sekitar 200 – 300 ekor anjing liar yang ada di kawasan KEK Mandalika. Saat ini, jumlah tersebut sudah dalam pengawasan dan pengamanan sehingga dipastikan pada saat perhelatan MotoGP, hewan liar tersebut tidak akan mengganggu pembalap dan penonton. (era)