spot_img
Jumat, November 22, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK BARAT9 Calon Kadis Diajukan ke Pj Bupati, Pemda Lobar Bantah Pengisian Jabatan...

9 Calon Kadis Diajukan ke Pj Bupati, Pemda Lobar Bantah Pengisian Jabatan Dipesan

Giri Menang (Suara NTB) – Pemda Lombok Barat (Lobar) membantah isu pengisian jabatan yang sudah dipesan atau di-booking dalam seleksi terbuka untuk tiga Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang saat ini lowong. Pengisian jabatan ini juga tidak ada nuansa politis jelang Pilkada Lobar November 2024 nanti.

Tiga jabatan yang lowong itu, yaitu Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Kepala Dinas Tenaga Kerja, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

“Boleh-boleh saja orang mempersepsikan (booking jabatan), tapi dengan banyaknya minat yang mendaftar membuat persepsi itu justru tergerus (terbantahkan) dengen sendirinya,” tegas Penjabat (Pj) Sekda Lobar, Fauzan Husniadi.

Fauzan menyebut, pelamar yang mendaftar mencapai 19 orang, hingga ada juga yang sampai melamar di dua jabatan. “Di satu jabatan saja bisa sampai 11 orang yang melamar. Kemudian ada 10 orang di jabatan lain dan sisanya ada 8 orang yang melamar,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa dengan melihat Bupati yang saat ini menjabat dinilai profesional dan jauh sisi politis. Ia memastikan proses seleksi terbuka tiga jabatan lowong itu dengan melihat kompetensi dari pejabat tersebut. “Makanya boleh saja orang berpresepsi itu, tapi nanti kita buktikan di sana (pejabat yang dipilih harus sesuai kemampuan),” tegasnya.

Pihaknya memastikan seleski terbuka itu akan belangsung ketat sesuai ketentuan. Tidak hanya melihat dari sisi nilai tes kompetensi saja, tetapi juga akan mempertimbangkan hasil penilian rekam jejak 360 pejabat yang bersangkutan. Baik itu dalam kehidupannya di dunia kerja, keluarga, maupun sosialisasi di tengah masyarakat tempat tinggalnya.

“Kalau sekarang kita harus paralelkan semua dengan 360-nya, bagaimana rekam jejaknya. Apalagi eselon II itu sebagai pimpinan, kalau presentasenya (penilaian) itu, 50:50 persen proporsional dengan rekam jejaknya itu,” papar mantan kepala BPKAD Lobar.

Sementara itu, Tim Sekretariat Seleksi Terbuka, Hirman Zulkarnaen mengatakan, jumlah pendaftar pada tiga posisi JPTP tersebut sebanyak 19 orang. 11 orang mendaftar di dua tempat yakni Disnaker dan Staf Ahli. “Sudah diumumkan tiga peserta terbaik di setiap jabatan yang dilamar. Dan diurutkan sesuai dengan abjad,” kata Hirman akhir pekan kemarin.

Tiga nama peserta terbaik itu masing-masing di Staf Ahli yakni Sekdis Dukcapil Fathurahman, Kabag Ortal H Subardi, dan Kabag Prokopi H Rizky Bani Adam. Disnaker, terdiri dari Sekdis Perindag Lalu Wira Kencana, Sekdis Pariwisata Dr Lalu Tajudin, dan Sekdis LH Masri Juni Hardi. Kemudian pada Dinas Ketahanan Pangan, diantaranya Baiq Fuji Qadarni, Wadir RSUD Tripat Eni Suryana, dan Irban Inspektorat Busyairi.

Yang nomor satu belum tentu dipilih, sebab setelah diumumkan dilaporkan ke PKK dalam hal ini Pj Bupati. “Itu nanti ada proses rekomendasi dari Kemendagri untuk minta persetujuan pelantikan, mana yang dipilih dari tiga itu,” ujarnya.

Selain itu, semua data hasil seleksi harus dikoordinasikan Dengan Komisi ASN. Itu nanti di-input datanya secara sistem berikut nama-namanya. “Kita kirim ke Kemendagri dan Komisi ASN,” imbuhnya.

Pengajuan nama tiga Peserta Terbaik sudah diajukan ke Bupati, tinggal berproses ke Kemendagri. Terkait waktu pelantikan, pihaknya belum tahu pasti karena tergantung pemerintah pusat. “Belum bisa kami pastikan di daerah,” sambungnya.

Menurutnya urgensi jabataan ini diisi, karena secara pelaksanaan tugas pokok fungsi itu akan terganggu kalau tidak diisi. Sementara di regulasi Permenpan nomor 15 tahun 2022, terkait mekanisme pengisian jabatan tinggi, tiga bulan sebelum pensiun bisa diusulkan proses seleksi terbuka. Itu bagi daerah yang belum menerapkan manajemmen talenta.

Pihaknya juga menjamin tidak ada nuansa atau muatan politik dalam pengisian jabatan ini. “Insyaallah bisa dijamin (tidak ada muatan politik),” tegasnya. (her)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO