Mataram (Suara NTB) – Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP PTSI) Wilayah NTB menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) dan Seminar Nasional di Ruang Rapat Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) pada Selasa (3/9). Tujuan Rakerwil ini untuk membahas program kerja pengurus ABP PTSI NTB periode 2024-2027.
Ketua Panitia Rakerwil dan Seminar Nasional ABP PTSI, Dr. Halus Mandala, M.Hum., dalam laporannya menyampaikan, peserta Rakerwil dan Seminar Nasional ini diikuti 53 pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Se-NTB dan 48 pimpinan Badan Penyelenggara PTS se-NTB. Acara Rakerwil ini dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antar-PTS di lingkungan ABP PTSI NTB.
Halus menjelaskan, tujuan dan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terlaksana dan terwujudnya program kerja pengurus ABP PTSI yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan pengurus selama empat tahun ke depan. Diharapkan juga terlaksana dan terimplementasinya kerja sama antar-PTS di lingkungan ABP PTSI NTB sebagai wujud adanya nilai kebermanfaatan menjadi anggota ABP PTSI NTB.
“Juga terwujudnya kesamaan persepsi bagi seluruh BP PTSI dan pimpinan PTS NTB dalam mengelola PTS menuju PTS unggul. Semoga tujuan dan luaran yang diharapkan dari kegiatan ini dapat terwujud dan memberi nilai kebermanfaatan bagi semua pimpinan BP PTS dan pimpinan PTS yang menjadi anggota APB PTSI NTB,” ujar Halus Mandala.
Sementara itu, Seminar Nasional diisi oleh narasumber Direktur Sumber Daya Ritekdikti, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., dengan materi Implementasi Kebijakan dan Tren Terkini di Kemendikbudristek. Narasumber lainnya, Dewan Pimpinan Pusat ABP PTSI, Prof. Dr. Thomas Suyatno dengan materi Tata Kelola Baru Badan Penyelanggara Menghadapi Tantangan Global. Serta, Kepala LLDikti Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, M.MT., dengan materi Peran Strategis PTS dalam Peningkatan APK Nasional dan Kualitas SDM Indonesia.
Ketua ABP PTSI NTB, H. L. Rusmiady, SH., MM., menjelaskan, Rakerwil ini diadakan untuk menyusun program kerja ke depan, meliputi aspek internal dan eksternal PTS. “Salah satunya, meningkatkan peran serta PTS untuk pembangunan di NTB,” ujarnya.
Rusmiady juga berharap, ABP PTSI sebagai wadah yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung keberadaan PTS di NTB. Termasuk memperjuangkan kepentingan PTS di NTB ke pemerintah pusat.
“Contohnya, jika ada PTS yang kesulitan dalam akreditasi, kami bisa menghubungi badan akreditasi atau lembaga akreditasi yang ada, seperti itulah peran organisasi,” ujar Rusmiady yan juga Wakil Ketua Umum ABP PTSI pusat.
Penjabat (Pj.) Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Dr. Hassanudin, S.IP., MM., diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Dr. H. Aidy Furqan, M.Pd., membuka secara resmi Rakerwil tersebut. Aidy mengatakan, ia sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya PTS untuk membangun komitmen bersama meningkatkan mutu perguruan tinggi.
“Saya sangat apresiasi, ABP PTSI tidak hanya sekadar berkumpul, tetapi membangun komitmen bersama, bekerja sama, serta meningkatkan akses dan peningkatan mutu perguruan tinggi,” ujar Aidy. (ron/*)
