Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat menghidupkan atau mengaktifkan kembali gerakan Aksi Bergizi yang berapa waktu terakhir ini mulai menurun. Pada Sabtu, 7 September 2024, gerakan Aksi Bergizi serentak dilakukan Pemkab melalui Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah, berbagai jenjang. Sedikitnya 5.000 anak terlibat dalam aksi bergizi serentak tersebut.
Aksi bergizi dipusatkan di SMKN 1 Gerung, dihadiri langsung Pj Bupati Lobar H Ilham, didampingi Kadis Kesehatan Arief Suryawirawan dan jajaran, Kepala SMKN 1 Gerung Hj Erni Zuhara diikuti ratusan siswa-siswi. Pj Bupati Lobar H Ilham mengatakan aksi bergizi ini salah satu program yang didorong diaktifkan kembali di semua lini oleh Pemkab Lobar. “Ini juga bagian dari program penanggulangan dan penanganan stunting di Lobar,” kata Ilham.
Sebab salah satu persoalan nasional maupun di daerah Lobar, tidak sedikit remaja yang mengalami anemia. Dari laporan yang diterimanya, bahwa dari sampel 10 remaja, tiga di antaranya mengalami anemia. Kalau Remaja mengalami anemia secara terus menerus maka bisa berakibat terhadap kesehatan dalam memasuki rumah tangga, baik dari kesiapan fisik dan kesehatan kalau sudah menikah. Begitu pula ketika hamil, memilki janin akan terhambat dalam tumbuh kembangnya.
Masalah kurang darah dan gizi ini bisa berdampak terhadap segala kesehatan, termasuk stunting. “Karena itu Dinas kesehatan melalui program-programnya sekarang (aksi bergizi), melakukan upaya untuk kembali membangkitkan semangat Kita semua. Untuk mengingatkan kembali,” katanya.
Melalui gerakan ini melibatkan semua pihak, kepala sekolah, guru, pengawas, dan siswa untuk sama-sama mendorong untuk melakukan aksi yang sama di sekolah masing-masing. Sebab kalau dilaksanakan bersama-sama secara simultan maka diyakini akan menekankan potensi kasus stunting di Lobar.
Aksi bergizi ini bukan program baru, namun program lama yang sudah dilakukan Pemkab. Bahkan sebelum Covid-19, sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah. Namun melihat perkembangan di sekolah-sekolah, program ini sempat meredup, sehingga didorong kembali oleh pemkab melalui OPD terkait. “Pada aksi bergizi ini di hari yang sama tidak kurang dari 5.000-an anak yang ikut di seluruh Lobar. Makan bersama, diberikan tablet tambah darah,” ujarnya.
Terkait koordinsasi OPD dalam penanganan stunting melalui aksi bergizi ini, terus ditingkatkan pihaknya. OPD lain juga melakukan intervensi melalui program lainnya. Seperti pekan lalu, ada sedikitnya 600 tray telur yang disalurkan ke sejumlah daerah di Lobar. “Ada di lokus, kita bagi 600 tray telur, Minggu besok kita salurkan 500 tray telur. Terus kita laksanakan secara berlanjutan,”sambungnya.
Di tempat yang sama Kepala SMKN 1 Gerung, Hj Erni Zuhara mengatakan, aksi bergizi ini diintegrasikan dengan program sekolah yakni P5 sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Itu untuk menumbuhkan karakter positif anak-anak. Mulai dari kebersihan diri, kesiapan diri dalam menerima pembelajaran, salah satunya dengan sarapan bersama seperti yang dilakukan melalui aksi bergizi tersebut. Hal ini untuk mendukung daya serap anak terhadap pelajaran jadi lebih baik.
“Di sekolah kami turut lakukan untuk program P5. Dan kali ini gerakan serentak aksi bergizi dipercayakan dinas kesehatan diadakan di sekolah kami,” kata istri Pj Bupati ini. Aksi bergizi ini dirangkai dengan penampilan anak-anak dari keterampilan, skill yang diperoleh selama belajar di sekolah. Dalam kegiatan ini, pihaknya mengusungn konsep sero waste atau nol ijo dedoro, yang merupakan program Pemprov dan Pemkab Lobar. (her)