spot_img
Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaNTBDOMPUBantuan Kios Mini STM Kembangkan Usaha Ikan Kering Warga Jala

Bantuan Kios Mini STM Kembangkan Usaha Ikan Kering Warga Jala

Dompu (Suara NTB) – Bantuan kios mini PT Sumbawa Timur Mining (STM) untuk warga Desa Jala, Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, berdampak pada peningkatan ekonomi. Salah satu penerima bantuan, Fatimah, menggunakan kios mini untuk membuka usaha ikan kering di halaman rumahnya. Ia mengaku bahwa Program Partisipasi Desa (PPD) STM tahun 2023 ini mampu menambah jumlah penghasilan hariannya.

Usaha ikan kering telah dijalankan Fatimah cukup lama untuk membantu suaminya dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Menurutnya, bantuan kios mini dari STM membuatnya lebih mudah dalam menyimpan dan memasarkan produk. Usaha Fatimah semakin berkembang dan membuatnya memiliki pelanggan hingga Kota Mataram dan Kota Bima. Ia bahkan memasok kebutuhan ikan kering untuk keperluan konsumsi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dompu.

Sebelumnya, ikan kering yang diproduksi Fatimah hanya disusun di atas papan dan bambu sederhana. Tampilannya tidak begitu menarik dan tidak banyak calon pembeli yang melihatnya. Kondisi itu pun berubah setelah Fatimah mendapat perhatian dari tim Community Development STM. Ia mengatakan, bahwa potensi penjualan produknya menjadi semakin baik. Orang-orang semakin mudah mengetahui usahanya.

“Ada tiga rombong (kios mini) yang diberikan kepada pedagang ikan kering di Jala tahun 2023 lalu. Di antara para penerima, hanya saya yang menyimpan di depan dan memajang ikan seperti itu. Banyak pembeli yang lewat dan langsung mampir. Mereka bilang jauh lebih rapi dan bagus,” ungkap Fatimah di sela-sela aktivitasnya.

Setelah mendapat bantuan kios mini, Fatimah tidak lagi repot memindahkan ikan jualannya ke dalam rumah, tetapi cukup ditutup ketika sore dan membukanya saat pagi hari. Proses ini dijalani sudah hampir setahun. Melalui dukungan STM ini, penghasilan Fatimah mampu mencapai kisaran Rp500.000—Rp1.000.000 per harinya dari yang semula jauh di bawah itu.

Dalam memenuhi permintaan konsumen, Fatimah tidak bekerja sendiri. Ia bermitra dengan ibu-ibu nelayan di Desa Jala. Menurut Fatimah, mereka senantiasa memberikan produk terbaik yang disenangi para pelanggan. Fatimah mengatakan bahwa bantuan kios mini secara tidak langsung juga bermanfaat bagi para nelayan lokal karena mampu meningkatkan penyerapan hasil tangkapan ikan mereka.

Menurut Fatimah, kerja sama dengan ibu-ibu nelayan adalah hubungan yang saling menguntungkan. “Saya juga merupakan istri seorang nelayan. Saya bisa merasakan bahwa usaha ini menguntungkan kami untuk membantu kebutuhan rumah tangga. Selain itu, saya juga memiliki empat orang anak kecil yang membutuhkan perhatian lebih. Saya tidak bisa memenuhi permintaan konsumen sendiri, oleh karenanya saya butuh bantuan ibu-ibu nelayan,” jelasnya.

Manajer Community Relation STM, Ulya Defretes, yang ditemui saat kegiatan bersih-bersih Desa Jala, menyampaikan rasa syukurnya karena bantuan perusahaan dapat bermanfaat bagi warga. “Kami sangat senang melihat dukungan STM dapat digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh warga. Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar area kerja perusahaan,” ujarnya.

PPD merupakan salah satu program yang dijalankan STM untuk desa-desa di sekitar area kerja perusahaan. Program ini sudah lama dijalankan dan terus diperluas penerima manfaatnya. Program yang dijalankan merupakan hasil dari usulan warga yang ditetapkan dalam musyawarah desa bersama pemerintah desa setempat. Selain di bidang ekonomi, PPD juga menargetkan pemberdayaan di bidang kesehatan dan pendidikan. (ula)

 

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO