spot_img
Jumat, September 20, 2024
spot_img
BerandaPENDIDIKANSiswa Perlu Diajak Memahami Bahaya Perundungan

Siswa Perlu Diajak Memahami Bahaya Perundungan

Mataram (Suara NTB) – Kementerian Pendidikan dan Profesi (Pendpro) BEM-KM Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Mataram (FKIK Unram) merespons permasalahan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah lewat penyuluhan bertema “Safe Zones for All: Edukasi dan Pencegahan Bullying” di SMPN 1 Pujut pada 7 September 2024 lalu.

‌Satria Restu Pramudia dan Nandana Aryanta selaku penanggung jawab acara menyampaikan kegiatan ini bertujuan mengajak para siswa memahami bahaya perundungan dan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman serta positif.

‌Fenomena perundungan di lingkungan sekolah, khususnya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), semakin mengkhawatirkan. Data dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, 50% kasus perundungan terjadi di jenjang SMP.

‌“Angka ini menjadi perhatian serius karena dampaknya tidak hanya melukai korban secara fisik dan psikologis, tetapi juga mengganggu proses belajar mengajar serta menciptakan lingkungan sekolah yang tidak kondusif,” papar Satria.

‌Penyuluhan ini berlangsung dengan diskusi interaktif dan simulasi. Siswa diajak aktif mengenali tanda-tanda perundungan serta mempelajari cara mencegah dan menanganinya. Antusiasme peserta sangat terlihat, menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya empati dan saling menghormati di antara siswa.

‌“Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sekolah yang bebas dari perundungan, sehingga setiap siswa dapat merasa aman dan didukung di lingkungan belajar mereka,” pungkas Satria. (ron)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -


VIDEO