ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., mendukung kebijakan Distan (Dinas Pertanian) Kota Mataram yang membuka kran impor daging ayam beku. Jika pemerintah tidak mengambil opsi impor daging ayam beku, tentu harga daging ayam tidak akan kembali normal.
Meroketnya harga daging ayam yang berkisar Rp44 ribu – Rp45 ribu per kilogram membuat masyarakat resah. Misban menilai, naiknya harga ayam, tidak terlepas dari faktor cuaca. ‘’Musim kemarau, ayam menjadi bermasalah, musim hujan juga masalah. Musim panas banyak penyakit yang masuk,’’ katanya kepada Suara NTB di Mataram, Minggu 26 MEI 2024.
Salah satu solusinya, menurut Misban, adalah bagaimana pemerintah meningkatkan impor ayam dari luar daerah. Terkait kebijakan Distan Kota Mataram, dia memberi dukungan. ‘’Apapun kebijakan yang diambil pemerintah yang penting yang diterima masyarakat itu sesuai harga yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, pedagangnya juga tidak terlalu rugi,’’ ujarnya.
Terkait impor daging ayam beku, Misban memberi catatan penting bahwa daging ayam beku yag didatangkan ke Kota Mataram, dipastikan halal. ‘’Halalan toyyibah, halal yang baik. Itu yang penting,’’ tegasnya. Anggota dewan dari daerah pemilihan Ampenan ini setuju dengan kebijakan Distan Kota Mataram, karena bagaimanapun masyarakat pembeli jauh lebih banyak daripada penjual ayam.
Pada prinsipnya, sambung Misban, semua harus dilindungi. Baik pembeli maupun penjual. ‘’Makanya saya mendukung kalau ada inisiatif dari pemerintah untuk melakukan impor daging ayam beku. Karena memang kalau harga terlalu tinggi juga masalah. Jangan hanya konsumen saja yang harus menerima akibatnya. Ya harus seimbang lokal,’’ katanya.
Tetapi, impor daging ayam beku juga harus terukur. Tidak terlalu jor-joran yang justru dapat berimplikasi anjloknya harga ayam. ‘’Ini kan tujuannya untuk menstabilkan harga. Jadi kalau harganya sudah stabil, impornya dihentikan dulu sementara. Kalau harga bergejolak lagi, baru masukkan lagi,’’ demikian Misban.
Karena bagaimanapun, dengan pemerintah melakukan impor daging ayam beku, diyakini akan membawa manfaat bagi masyarakat. Misban tidak menampik, kebijakan Distan Kota Mataram tentu ada yang pro maupun kontra. Namun yang jelas, impor dilakukan untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar. (fit)