Mataram (Suara NTB) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram (LPPM Unram) dan Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan pertemuan pada Selasa, 17 September 2024. Dari pertemuan itu, akan dirancang sebuah kolaborasi strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat pesisir, khususnya di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah, dengan fokus utama pada budidaya rumput laut.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sambil memanfaatkan potensi rumput laut sebagai komoditas bernilai ekonomis tinggi. Beberapa aspek yang menjadi fokus utama dalam kolaborasi ini di antaranya adalah pendampingan UMKM rumput laut, penguatan kelembagaan, dan intervensi teknologi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Unram, Prof. Akmaluddin, S.T., M.Sc.(Eng)., Ph.D.; Kepala LPPM Unram, Prof. Dr. Ir. Sukartono, M.Agr.; dan Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Muliarta Asryana, M.P.
Hadir dari pihak BRIN, yakni Plt. Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhamad Amin beserta tim dan beberapa peneliti yang terdiri dari Dr. Nunik Cokrowati, S.Pi., M.Si.; Ir. I Gusti Lanang Parta Tanaya, M.Sc., Ph.D.; Eka Sunarwidhi Prasedya, Ph.D.; dan Dr. Kurniawan.
Inisiatif ini bertujuan memadukan keahlian riset akademis dari Unram dengan kapasitas inovasi dan teknologi dari BRIN, dengan harapan dapat menciptakan solusi praktis untuk tantangan yang dihadapi oleh petani rumput laut di daerah pesisir.
Dalam sambutannya, Kepala LPPM Unram, Prof. Sukartono mengungkapkan optimisme tentang potensi kolaborasi ini.
“Kolaborasi strategis dalam bidang rumput laut antara Unram dan BRIN adalah langkah penting yang akan mengintegrasikan berbagai aspek riset dan inovasi untuk memberikan dampak maksimal bagi masyarakat pesisir. Kami memiliki banyak peneliti yang ahli dalam berbagai bidang terkait rumput laut, termasuk aspek budidaya, bioteknologi, sosial ekonomi dan kelembagaan,” ungkapnya.
Melalui hilirisasi riset, kolaborasi ini fokus pada transformasi pengetahuan dan teknologi menjadi solusi praktis yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya dalam konteks pengembangan budidaya rumput laut di daerah pesisir Lombok Barat, Lombok Timur, dan Lombok Tengah.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi proses ini dengan menyediakan pendampingan yang diperlukan untuk memastikan bahwa riset yang dilakukan oleh Unram dapat secara efektif diimplementasikan untuk meningkatkan perekonomian lokal serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir,” sambung Prof. Sukartono.
Guru Besar Fakultas Pertanian tersebut mengungkapkan rencana kolaborasi ini akan dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Unram dan BRIN.
Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhamad Amin, menyatakan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen BRIN untuk mendukung pengembangan sektor maritim Indonesia.
“Rumput laut memiliki potensi ekonomi yang strategis dan potensial. Melalui riset dan inovasi yang didorong oleh kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah rumput laut serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani di daerah pesisir,” katanya.
Lebih lanjut, Muhamad Amin mengungkapkan, tugas utama pihaknya adalah memastikan bahwa hasil riset yang dilakukan oleh peneliti Unram dapat diimplementasikan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam kerangka kolaborasi ini, BRIN memiliki kewenangan untuk menjembatani gap antara inovasi yang dihasilkan dan penerapannya di lapangan. (ron)