Selong (Suara NTB) – Dua mahasiswa Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Abdul Aziz dan Izzul Majdi ikut ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang akan berlangsung di Universitas Jambi Provinsi Jambi, 6-8 Oktober 2024 mendatang. Pihak kampus pun siap akomodasi semua keperluan dua mahasiswanya tersebut dan ketika pulang membawa gelar juara siap diberikan hadiah bebas biaya semester.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Hayyi Akrom saat ditemui media bersama Dekan Fakultas Tarbiyah Dr. Idawati dan dua mahasiswanya ini mengatakan kampus IAIH Pancor memiliki kebijakan memberikan gratis satu semester bagi mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional. Sedangkan yang berprestasi di tingkat internasional diberikan bebas biaya dua semester.
“Ini kebijakan kampus, bagi yang juara nasional bebas SPP satu semester, kalau internasional 2 semester,” tuturnya.
Kebijakan pihak kampus yang dipimpin Dr. TGH. M. Zainul Majdi ini sebagai bentuk penghargaan kepada mahasiswa yang berpartisipasi mengharumkan nama kampus. “Siapapun itu, semester satu sampai semester delapan ketika juara maka akan diberikan penghargaan oleh kampus,” ucapnya.
Tidak saja itu, pernghargaan lainnya juga siap diberikan kepada pengafal Qur’an. Kampus IAIH Pancor ini siap memberikan beasiswa kepada para penghafal Qur’an. “Bagi putra putri yang 30 juz menghafal dapat beasiswa,” imbuhnya.
Abdul Aziz dan Izzul Majdi menyampaikan siap akan coba tampil maksimal guna mengharumkan nama kampusnya. Abdul Aziz adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Fakitas Tarbiyah IAIH Pancor ini final MTQMN pada mata lomba tartil Qur’an. Mahasiswa IAIH Pancor dari Janapria Lombok Tengah ini berharap bisa pulang membawa gelar juara satu pada ajang bergengsi tingkat nasional tersebut.
Hal senada dikemukakan Izzul Majdi. Mahasiswa semester V jurusan PAI ini siap berjuang maksimal untuk meraih gelar juara pada mata lomba tahfiz lima juz. Izzul Majdi megaku sudah melewati fase penyisihan dan berhasil masuk final. Meski terbilang baru pertama kali ikuti lomba tingkat nasional, ia berkeyakinan bisa bersaing dan membawa gelar juara.
Dukungan dari pihak kampus menambah semangat kedua mahasiswa IAIH ini. Mahasiswa IAIH Pancor bisa ikuti MTQMN bersamaan dengan kampus-kampus ternama di NTB. (rus)
