spot_img
Senin, Februari 24, 2025
spot_img
BerandaBlogRatusan Hektare Lahan Pertanian di Sumbawa Alami Gagal Panen 

Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Sumbawa Alami Gagal Panen 

Sumbawa Besar (Suara NTB) – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa, mencatat sekitar 276,4 hektare lahan pertanian terdampak kekeringan sebelumnya dinyatakan puso (gagal panen) yang tersebar di empat kecamatan.

“Jadi, lahan tersebut masuk kategori puso (gagal panen) karena tidak ada satupun sumber mata air yang bisa dimanfaatkan di tahap  pemulihan,” kata Kabid Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha, Distan Sumbawa, Toni Hamdani, kepada Suara NTB, Senin (1/7).

Berdasarkan data lanjut Toni, di Kecamatan Lape ada sekitar 7 hektare, di Kecamatan Unter Iwes ada 1,4 hektare, Moyo Hulu 2 hektar dan Plampang 263 hektare. 263 hektare tersebut berada di desa Muer 131 hektare dan Brang Kolong 132 hektare.

“Lahan ini terdampak Puso ini karena pola tanam berubah apalagi sifatnya tadah hujan dan tidak memiliki sumber air yang memadai,” ucapnya.

Toni pun mengaku, pihaknya sudah melakukan intervensi secara maksimal terhadap lahan tersebut. Tetapi karena di lokasi tersebut tidak memiliki sumber mata air sehingga musibah gagal panen tersebut terjadi.

“Jadi, di lokasi tersebut tidak ada sumber air, sehingga kita kesulitan untuk melakukan intervensi. Kalau dari segi sarana kita sudah sangat lengkap untuk membantu petani,” ujarnya.

Dia meyakinkan, terhadap lahan yang yang mengalami gagal panen tersebut pihaknya sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk dilakukan penanganan  lebih lanjut. Hal tersebut diharapkan bisa membantu para petani agar tidak terlalu merugi termasuk juga menawarkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

“Data ini sudah kita laporkan untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Kami tetap mengupayakan untuk membantu petani dengan membangun sumur bor dalam di lokasi itu,” ucapnya.

Selain lahan yang sudah dinyatakan gagal panen, pihaknya juga mencatat ada sekitar 12 hektare di kecamatan Buer yang terdampak kekeringan dengan status ringan. Terhadap lahan tersebut, pihaknya tetap akan memberikan atensi khusus supaya lahan yang terdampak Puso bisa ditekan.

“Kami tetap akan melakukan pemantauan secara khusus, sehingga luas area yang mengalami gagal panen bisa terus ditekan,” tukasnya. (ils)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -





VIDEO