spot_img
Minggu, Desember 15, 2024
spot_img
BerandaNTBLOMBOK TENGAHAmankan Pilkada Loteng, Butuh Sinergi Kuat TNI dan Polri

Amankan Pilkada Loteng, Butuh Sinergi Kuat TNI dan Polri

Praya (Suara NTB) – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lombok Tengah (Loteng) mulai memasuki tahapan krusial. Di momen seperti sekarang ini, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi keharusan untuk dijaga. Untuk mewujudkan stabilitas kamtibmas tersebut sinergi semua pihaknya sangat diharapkan. Terutama lagi sinergi kepolisian dan TNI sebagai kekuatan utama di dalamnya.

“Sinergi antara TNI dan Polri sangat dibutuhkan. Khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Termasuk tantangan pengamanan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di daerah ini,” terang Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Dikatakannya, tantangan keamanan di daerah ini dari waktu ke waktu semakin besar. Mengingat banyak agenda besar pembangunan yang perlu diamankan. Supaya bisa berjalan sesuai harapanya. Sehingga jalinan sinergi dengan unsur-unsur utama yang ada diperlukan. Untuk memastikan keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat tetap terjadi di daerah ini.

“Tantangan kedepan semakin besar. Maka sinergi yang kuat antara TNI dan Polri sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban tetap terjaga. Sehingga proses demokrasi yang sedang dijalankan melalui pilkada di Loteng bisa berjalan lancar dan damai,” ujarnya.

Yang pada akhirnya, bisa melahirkan pemimpin terbaik bagi daerah ini. Sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh elemen masyarakat di Loteng.

Untuk mengamanakan seluruh tahapan Pilkada di Loteng, Polres Loteng sendiri menyiapkan sebanyak 775 personel. Pengerahan personel Polres Loteng itu sendiri akan dilakukan sesuai kebutuhan disetiap tahapan pilkada yang sedang berlangsung. Karena memang tidak semua tahapan pilkada yang butuh pengerahan personel dalam skala besar.

Tidak sampai di situ saja, Polres Loteng juga melakukan pemetaan dibeberapa lokasi yang disinyalir rawan terjadinya konflik dan bencana alam saat pilkada nanti berlangsung. Pemetaan dilakukan sebagai bentuk mitigasi guna mengantisipasi potensi gangguan yang bisa menghambat jalannya tahapan pilkada di daerah ini. (kir)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO