Sumbawa Besar (Suara NTB)-Calon wakil Bupati Sumbawa, H. Burhanudin Jafar Salam (BJS) menawarkan program Baremo Mo Jatu Generasi Milenial dan Gen Z saat kegiatan DAPIL Muda “Dialog Antar Pemilih Muda”.
“Kami akan menyediakan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi untuk membantu mengembangkan bakat dan potensi mereka, serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif,” ucapnya.
Beberapa pertanyaan dari anak muda yang bertujuan untuk melihat gagasan Mo-BJS dalam melihat permasalahan di Sumbawa. Terutama terkait keresahan anak muda pada berbagai lini, mulai dari ekonomi, sosial infrastruktur, jaringan komunikasi hingga yang krusial lapangan pekerjaan.
Abud, salah satu Mahasiswa STKIP semester akhir, yang mempertanyakan langkah Mo-BJS dalam menghadapi keresahan Mahasiswa pasca lulus yang kebanyakan menjadi pengangguran.
“Banyak teman-teman yang setelah di wisuda, menjadi Pengacara alias Pengangguran banyak acara. Bagaimana menyikapi ini?,” ujar Abud kepada Haji BJS.
Menanggapi pertanyaan dari para Millenial, Haji BJS yang pertama memberi pandangan rasional untuk membuka cakrawala berpikir kaum muda. Salah satunya dengan mengubah mindset agar tidak terpaku pada keresahan bahwa, setelah wisuda akan menjadi pengangguran.
“Mindset nya harus diubah, tidak lagi berpikir setelah wisuda saya akan bagaimana, tetapi katakan setelah wisuda S1, saya akan lanjutkan studi S2 dengan mengejar beasiswa dan bisa sambil bekerja,” kata Haji BJS.
Haji BJS melanjutkan, bekerja tidak harus berpakaian dinas seperti Pengawai kantoran. Melainkan anak muda bisa memulai dengan menjadi pengusaha dan Pemerintah ke depan akan memfasilitasi karena Mo-BJS juga memiliki program khusus Millenial dan Gen Z.
“Jadi, kami akan menyediakan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi untuk membantu mengembangkan bakat dan potensi mereka, serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif,” jelas Haji BJS.
Ditambahkan Kusnaini, ruang bagi anak muda kaum millenial dan Gen Z saat ini sangat terbuka lebar di jaman teknologi ini. Apalagi yang hadir disini rata-rata berkecimpung dalam organisasi seperti HMI, PMII, GMNI, LMND, KAMMI dan lainnya.
“Terus perkuat jaringan, keberadaan organisasi ini sangat bermanfaat untuk karir dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Setelah wisuda, teman-teman bisa mencoba menjadi komisioner KPU, Bawaslu atau bisa memulai dari bawah menjadi PPK, PPS, atay pengusaha. Kedepan Mo-BJS memberikan ruang bagi kaum muda untuk mengembangkan diri,” tukasnya. (ils)