spot_img
Kamis, Desember 12, 2024
spot_img
BerandaNTBPuslansos Bina Remaja Karya Mandiri, 60 Penerima Manfaat Dapatkan Beragam Bimbingan Keterampilan

Puslansos Bina Remaja Karya Mandiri, 60 Penerima Manfaat Dapatkan Beragam Bimbingan Keterampilan

Mataram (Suara NTB) – 60 orang Penerima Manfaat dapatkan beragam bimbingan keterampilan di Pusat Pelayanan Sosial (Puslansos) Bina Remaja Karya Mandiri yang ada di Desa Bengkel, Lombok Barat.

Bimbingan keterampilan yang didapatkan selama tiga bulan oleh PM ini berupa Keterampilan Tata Boga, Tata Rias, Tata Busana, Otomotif, Pengelasan, Pendingin (AC, AC Mobil, dan Kulkas).

Kegiatan apel pagi untuk melatih disiplin PM di Pusat Pelayanan Sosial (Puslansos) Bina Remaja Karya Mandiri.(Suara NTB/ist)

Kepala Puslansos Bina Remaja Karya Mandiri, Dra. Hj. Ari Yuliani, M.M., menjelaskan, sebelum memulai bimbingan keterampilan. Para PM ini akan melakukan apel pagi terlebih dahulu, lanjut dengan bimbingan motivasi, kemudian lanjut kelas praktek sesuai dengan keterampilan yang dipilih.

PM yang diterima di Puslansos ini merupakan anak-anak yang tidak tamat sekolah, berusia mulai dari 16 – 21 tahun. “Anak-anak remaja, putus sekolah. Usia 16 sampai 21 tahun. Rata-rata di antara mereka masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ujarnya.

Meski demikian, lulusan SMA yang berasal dari keluarga tidak mampu juga bisa menjadi PM di Puslansos Bina Remaja ini. “Yang penting sesuai kriteria, 16 sampai 21 tahun,” lanjutnya.

Selain bimbingan keterampilan, Penerima Manfaat juga diberikan bimbingan sosial, bimbingan keagamaan, bimbingan kesehatan mental dan remaja.

Saat bimbingan sosial, PM sebanyak 60 orang ini akan dikumpulkan untuk melaksanakan kegiatan bimsos berupa pemberian materi kepemimpinan, bagaimana membangun usaha, bagaimana menjalin hubungan yang baik di masyarakat, bagaimana berperilaku baik, dan disiplin dsb.

“Lebih banyak pada kegiatan motivasi sosialnya agar setelah selesai ada perubahan karakternya,” katanya.

Untuk bimbingan keagamaan, Puslansos rutin melaksanakan sholat dan mengaji bersama setelah waktu magrib menjelang isya. Bahkan, Puslansos mengundang dua ustad untuk memberikan bimbingan keagamaan kepada PM yang ada di Puslansos Bina Remaja Karya Mandiri ini.

Adapun para PM ini akan mendapat bimbingan selama tiga bulan di Puslansos. Setelah tiga bulan berada di Puslansos, Penerima Manfaat akan dibekali Toolkit sesuai dengan jurusan masing-masing sebagai bekal mereka untuk merintis dan berwirausaha baru. Diberikan pula sertifikat dengan dilampirkan teori dan praktek yang pernah mereka terima. Sehingga bisa digunakan sebagai referensi mencari pekerjaan.

“Bekal keterampilan yang diperoleh bahkan dilengkapi dengan toolkit. Diharapkan mereka bisa mandiri, bisa percaya diri untuk melaksanakan usaha dengan memanfaatkan toolkit yang sudah diterima. Diharapkan kebermanfaatannya bukan hanya untuk pribadi mereka, tetapi juga bisa bermanfaat bagi keluarga, dan masyarakat di sekitarnya,” jelasnya. (era)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO