ANGGOTA Komisi IV DPRD Kota Mataram, IGB Hari Sudana Putra, SE., tidak setuju jika ada anggapan bahwa kemiskinan ekstrem di Kota Mataram sulit diturunkan. ‘’Sebenarnya tidak juga. Tergantung keingian kita semuanya. Masyarakat, pemerintah dan seluruh stakeholder yang ada di Kota Mataram untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem,’’ katanya kepada Suara NTB melalui pesan suara WhatsApp kemarin.
Apalagi, lanjut dia, pemerintah pusat telah mengalokasikan program yang bisa dipergunakan oleh daerah di seluruh Indonesia untuk melakukan penurunan ekstrem. Salah satunya, membuat kepastian jaminan sosial. Pemberdayaan ekonomi serta membuka kesempatan kerja. Termasuk bantuan sosial yang diberikan oleh pemeritah kepada masyarakat miskin.
‘’Jadi banyak hal yang bisa pemerintah dan seluruh staholders di Kota Mataram untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Termasuk pemberdayaan ekonomi ‘’Kan dulu sering disampaikan oleh pemerintah sendiri untuk memberdayakan masyarakat dalam setiap kesempatan lapangan kerja yang ada. Pemkot Mataram beberapa kali menyelenggarakan bursa kerja.
Catatannya, menurut Gus Arik, bahwa kegiatan bursa kerja harus dilakukan secara kontinyu. Supaya masyarakat pencari kerja dapat lebih mudah mendapatkan informasi berikut kesempatan bekerja di Kota Mataram. ‘’Itu mungkin yang menjadi pemikiran kita di dalan kegiatan penurunan kemskinan ekstrem.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan bahwa kemiskinan ekstrem ini sangat menggangu bagi Mataram sebagai kota metropolitan. ‘’Jangankan Mataram yang kota kecil, Jakarta saja masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kimiskinan,’’ sebutnya.
Oleh karena itu, kata anggota dewan dua periode ini, Kota Mataram yang hanya enam kecamatan kemudian terdiri dari 325 lingkungan dan berada di 61,3 kilometer. Pemerintah dan seluruh stake holder agar seluruh stakeholders seharusnya berkomitmen untuk menurunkan tingkat kemiskinan yang ada di Kota Mataram.
Masalah kemiskinan di Kota Mataram juga harus dipikirkan oleh para pengusaha yang ada di lokalan Kota Mataram. Gus Arik berharap perusahaan-perusahaan yang ada di Kota Mataram mau merekrut sesuai kapasitas dan keahlian mereka. ‘’Kita berharap perusahaan –perusahaan yang ada di Kota Mataram mau menerima. Mau merekrut masyarakat sekitar sekitar,’’ demikian Rachman. (fit)