spot_img
Senin, Desember 16, 2024
spot_img
BerandaNTBSUMBAWAPengerjaan Trase Tanjakan Treng Ditargetkan Segera Rampung

Pengerjaan Trase Tanjakan Treng Ditargetkan Segera Rampung

Sumbawa Besar (Suara NTB)- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sumbawa, menargetkan penanganan terhadap alih trase tanjakan treng yang menghubungkan Desa Tepal-Kota Sumbawa dari 30 meter menjadi 15 meter segera tuntas.

“Jadi, berdasarkan data yang kita terima hari ini capaian nya sudah hampir 87 persen karena tersisa hanya 100 meter saja yang belum tertangani,” ujar Sekretaris Dinas PUPR, H. Iyang Syahruddin kepada Suara NTB, Kamis 10 oktober 2024

Diakuinya, penanganan terhadap jalan tersebut dilaksanakan secara swakelola dengan jumlah anggaran sekitar 200 juta. Bahkan dari ruas jalan sepanjang 600 meter telah berhasil dituntaskan 500 meter dan sisanya sepanjang 100 meter terus diupayakan tuntas.

“Kami targetkan penanganan alih trase ini tuntas pekan depan, sehingga kelancaran angkutan sejumlah material bagi pelaksanaan pembangunan lanjutannya dapat berjalan dengan baik dan lancar, ” ujarnya.

Dikatakan Iyang, penanganan terhadap alih trase tersebut dilakukan karena banyak terjadi kecelakaan. Dimana trase tanjakan saat ini sepanjang 300 meter dan dengan kemiringan 40 derajat sehingga sangat berbahaya.

“Jadi, alih trase tanjakan itu kita ubah menjadi sekitar 680 meter, termasuk lebar jalan di tanjakan tersebut akan bertambah dari empat meter menjadi sembilan hingga 11,5 meter,” terangnya.

Iyang turut meminta maaf kepada masyarakat karena janji perbaikan tanjakan tersebut baru terealisasi sekarang ini. Mengingat, untuk perubahan ini memerlukan izin dengan proses yang sangat panjang dan mahal.

“Lokasi tersebut masuk ke dalam kawasan hutan sehingga kita harus urus amdalnya dulu setelah itu baru muncul izin penggunaan dan pengelolaan kawasan hutan (IPPKH),” ujarnya.

Menurutnya, pengurusan izin ini lumayan merepotkan. Dimana tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harus turun sebanyak beberapa kali untuk melakukan perhitungan jumlah tebangan kayunya. Setelah itu baru Pemda Sumbawa membayar keseluruhan jumlah kayu yang ditebang.

“Prosesnya memang lama, kami tetap berupaya agar proses pengerjaannya bisa cepat sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tukasnya. (ils)

IKLAN

spot_img
RELATED ARTICLES
- Advertisment -



VIDEO