Mataram (Suara NTB) – Tahapan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan mulai proses seleksi mulai Rabu, 16 Oktober 2024. Hampir semua pemerintah kabupaten/kota di NTB, termasuk pemerintah provinsi, proses seleksi difasilitasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) Perwakilan NTB.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB H. Yusron Hadi, ST., MUM., menjelaskan, penerimaan CPNS 2024 sedang memasuki tahap persiapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). ‘’Terkonfirmasi bahwa sampai tahap akhir seleksi administrasi sebanyak 3.965 orang pelamar CPNS berhak dan dinyatakan siap mengikuti SKB dari jumlah pelamar 4.388 orang,’’ ujarnya kepada Suara NTB, Senin, 14 Oktober 2024.
Yusron menjelaskan, jika SKD dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) bagi pelamar CPNS lingkup Pemprov NTB dilaksanakan tanggal 27-28-29 Oktober di Asrama Haji NTB bagi peserta yang berdomisili di daerah NTB. Sementara tanggal 20 Oktober dan 2 November bagi peserta yang berdomisili di luar NTB. ‘’Dan pendaftar dari luar negeri tanggal 22 Oktober (Polandia, Hong Kong) dan 23 Oktober digelar di Ankara, Turki,’’ tambahnya.
Setiap hari, ada 4 sesi tes untuk provinsi. Setiap sesi akan diikuti oleh 400 peserta sesuai jumlah fasilitas Computer Assisted Test (CAT) yang difasilitasi BKN Perwakilan NTB. Selain Pemprov NTB, Kabupaten Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara juga memanfaatkan fasilitas CAT yang disediakan oleh BKN. ‘’Sedangkan Loteng tidak, karena tidak menerima formasi CPNS di tahun 2024 ini,’’ ungkapnya.
Setelah test SKD, akan tersaring maksimal 3 orang dari setiap formasi sesuai passing grade x 140 formasi atau sekitar 420 orang yang akan berhak mengikuti test selanjutnya, yakni SKB yang waktunya akan ditentukan kemudian.
‘’Dipersilakan bagi para peserta test CPNS yang sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi untuk dapat mengunduh kartu seleksi melalui akun masing-masing. Di sana nanti akan tertera tempat tes hingga waktu tes,’’ tambahnya.
Untuk diketahui Pemprov NTB akan menerima 140 formasi CPNS. Sebanyak 70 formasi untuk tenaga kesehatan dan 70 formasi untuk tenaga teknis.
Sementara untuk penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga Senin (14/10) pagi tercatat baru 855 pelamar Kategori II dan honorer yang masuk dalam database sudah menyerahkan persyaratan pendaftarannya. Pihaknya masih menunggu 6.388 pelamar yang berhak mengikuti gelombang I ini untuk merampungkan proses pendaftarannya.
Pihaknya meminta kerja sama para kepala OPD untuk memastikan tenaga honorer THK II dan honorer database di tempat kerja masing-masing ikut mendaftar supaya kesempatan ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Para pelamar diperbolehkan memilih formasi di OPD lain dari tempat dia bertugas saat ini asal masih dalam lingkup Pemprov NTB.
Yusron menjelaskan, jika kelulusan diprioritaskan pertama THK II, kedua honorer database, dan ketiga honorer non database, yang mana peluang kelulusannya di setiap level ditentukan oleh nilai tes yang diperoleh.
Diakuinya, masih banyak belum mendaftar. Menurutnya, bisa jadi tenaga honor masih melengkapi persyaratan atau menimbang formasi mana yang berpeluang lulus lebih besar. ‘’Untuk dua surat pernyataan dari pimpinan unit kerja mohon diberikan sesuai kewenangan yang Bapak/Ibu kaban/Kadis/Karo/Direktur miliki untuk memudahkan mereka mendaftar meraih ikhtiar mereka masing-masing,’’ ujarnya. (ham)