Giri Menang (Suara NTB) – 11 rumah warga di wilayah pesisir Dusun Pengawisan Desa Persiapan Pesisir Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat (Lobar) rusak akibat diterjang cuaca ekstrem, angin kencang dan gelombang tinggi. Dari 11 KK yang rumahnya rusak tersebut, beberapa di antaranya mengungsi ke rumah keluarga terdekat. Lantaran kondisi rumahnya berbahaya jika ditempati, dan warga khawatir cuaca ekstrem susulan.
Kepala Dusun Pengawisan Sohbi menerangkan, hampir sebulan lebih warganya terdampak cuaca ekstrem, hingga menyebabkan 11 rumah warga rusak. “Ada 11 rumah warga kami rusak, beberapa rusak parah. Dan satu KK terpaksa mengungsi karena tidak berani menempati rumahnya,” terang Sohbi, kemarin.
Dikatakan, dari 11 rumah itu, satu rumah rusak berat temboknya roboh. Pemiliknya pun terpaksa mengungsi ke rumah keluarga. Sedangkan rumahnya yang masih bisa ditempati atau tidak membahayakan memilih tinggal di rumahnya.
Pihaknya berharap agar warganya yang terdampak segera dibantu Pemda. Tidak saja rumahnya, namun warga juga butuh bantuan pangan.
Pelaksana Tugas Kepala Desa Pesisir Mas Rusdin mengatakan, dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu lalu, ombak tinggi ditambah angin kencang merusak rumah warga di pesisir setempat. “Khususnya di Dusun Pengawisan terdampak cukup parah, harapan kami kepada Pemda agar membantu warga yang rumahnya rusak,” harapnya.
Berapa rumah rusak berat, temboknya ambruk butuh penanganan dari Pemda. Selain itu, warga butuh bantuan pangan, karena selama cuaca ekstrem mereka tidak bisa melaut. Pihaknya sudah bersurat ke OPD terkait seperti BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Ketahanan Pangan, namun belum ada bantuan yang diberikan kepada warga. Pihaknya berharap agar warga yang rumahnya rusak dibantu oleh OPD maupun BAZNAS.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Lobar Sabidin mengatakan pihaknya akan berupaya menindaklanjuti dengan mengkoordinasikan dengan OPD lainnya, sehingga warga yang menjadi korban bisa tertangani. (her)