Praya (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bakal mewakili Provinsi NTB pada ajang Paritrana Award 2024 di tingkat nasional. Setelah berhasil menjadi yang terbaik pada ajang serupa untuk tingkat NTB pada tahun ini. Komitmen tinggi yang ditunjukkan Pemkab Loteng dalam memperluas cakupan layanan serta perlindungan jaminan keselamatan bagi pekerja di daerah ini, jadi nilai tersendiri.
Paritrana Award sendiri merupakan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, pemerintah desa, dan pelaku usaha yang telah mendukung implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk mewujudkan Universal Coverage Jamsostek. Dan, Pemkab Loteng telah menunjukkan komitmen tersebut.
Salah satunya dengan memberikan perlindungan keselamatan kerja bagi pekerja dan buruh tembakau di daerah ini dengan mendaftarkannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaannya. Melalui program yang didanai dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT).
“Pemkab Loteng termasuk daerah yang punya komitmen kuat dalam memberikan perlindungan bagi pekerja. Sehingga dari sisi cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, progresnya cukup tinggi,” ungkap Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTB Bobby Foriawan, saat bertemu Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, S.IP., M.AP., pekan kemarin.
Tidak hanya dari sisi kebijakan, komitmen kuat Pemkab Loteng ditunjukkan dengan dukungan regulasi, sehingga mampu mendorong perluasan cakupan perlindungan tenaga kerjanya di daerah ini. “Dari 453 ribu angka kerja – di luar Aparatur Sipil Negara (ASN), sudah 130 ribu pekerja di Loteng atau sekitar 38 persen yang telah mendapat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Tahun ini dengan dukungan komitmen yang kuat dari Pemkab Loteng, pihaknya menargetkan paling tidak 150 pekerja Loteng bisa terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mendorong lahir regulasi daerah berupa Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur terkait perlindungan bagi tenaga kerja di daerah ini.
Sementara itu, Bupati Loteng H.L. Pathul Bahri, menegaskan komitmen untuk bisa terus mendorong luasan cakupan perlindungan keselamatan bagi tenaga kerja di daerah ini. Selain dengan meningkatkan dukungan anggaran untuk program perlindungan tenaga kerja, Pemkab Loteng juga terus mendorong kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri, baik itu oleh perusahaan maupun personal secara pribadi.
“Perlindungan keselamatan bagi tenaga kerja sangat penting. Mengingat, risiko kerja bisa menimpa pekerjaan dimana saja dan kapan saja. Sehingga perlindungan keselamatan itu penting, untuk bisa memberikan rasa aman bagi pekerja,” tandasnya seraya menambahkan, ke depan sasaran program perlindungan keselamatan bagi tenaga kerja akan diperluas lagi. Tidak hanya buruh tani tembakau. Tetapi juga menyasar guru ngaji hingga marbot masjid. (kir/*)